Jumat, 30 Januari 2015

*** FF Coz You're The One Bagian 34 ***


" Aaww,,,,Apa yang kau lakukan?" Jodha kaget dan menjerit.
Jalal lebih menarik lagi selimutnya, dan menyelimuti Jodha sambil tetap memeluknya dalam posisi berbaring dan saling berhadapan.
" Kau sendiri, apa yang kau lakukan dikamarku ? Owh aku lupa kau kan istriku sekarang, jadi kau kesini untuk membangunkanku , menciumku dan mengucapkan Selamat Pagi, bukan ?"
Jodha menepuk pelan bahu Jalal. Aroma maskulin dan kehangatan tubuh Jalal yang memeluknya menghadirkan sensasi yang lain, ia terbuai sesaat menikmatinya, sebelum Jodha kemudian berkata.
" Lepaskan aku, nanti Ibu mu melihat kita."
"Memangnya knapa kalau Ibuku melihat." Balas Jalal.
" Owhh, kau ini benar-benar,,,"
" Aku akan melepaskanmu kalau kau menciumku,,,,"
Tak ingin berlama2 akhirnya Jodha mencium Jalal di pipi.
" Kau,,benar2 harus belajar bagaimana caranya mencium suamimu, Nona."
Jalal bangun dan setengah menindih badan Jodha (*posisi 246 on the scene , salah satu adegan di IIHOL Chapter lupa )
kini wajah mereka hanya dipisahkan beberapa inci, bibir Jodha yang merah dan wajahnya yang tersipu malu, nafas yang hangat menerpa majah masing2, Jalal menekankan bibirnya di bibir Jodha, melumatnya sesaat, mata Jodha terpejam, Jalal menunggu reaksi Jodha. Jodha merengkuh kepala Jalal lebih mendekat, dan mereka saling berciuman mesra. Jodha menikmati sensasi yang tidak pernah dirasakan sebelumnya . Tidak seperti ciumannya terdahulu dimana selalu Jalal yang menguasai, kali ini Jodha terlihat lebih nyaman dan atraktif.
Tiba2 pintu kamar Jalal terbuka dan munculah Hameeda. Jodha segera mendorong tubuh Jalal, dan menutupi seluruh wajahnya lalu beringsut ke dalam selimut tebal. Jalal yang memang membelakangi pintu masuk hingga dapat menutup dengan sempurna tubuh Jodha di balik selimut, segera berbalik dan menghadapkan tubuhnya ke Ibu nya.
" Jalal, aku menyuruh Jodha membangunkanmu tadi, kemana dia ? "
Jalal menutup mulutnya yang ingin tertawa, dan memberikan tanda pada Ibunya bahwa Jodha ada di balik selimut. Hameeda mengerling penuh arti pada Jalal dan pura2 marah.
" Aaah, kemana dia ?,,,tapi Ibu melihat dia masuk ke kamarmu tadi."
" Aku disini , Ibu,,," Jawab Jodha pelan sambil menurunkan selimut yang menutupi wajahnya.
Hameeda akhirnya tertawa juga melihat mereka berdua. Jalal tersenyum menang. Dan Jodha menatap Jalal dengan judes sambil menahan malu.
" Baiklah , kami menunggumu di ruang makan , Nak,,," Hameeda berbalik pergi dan menghilang di balik pintu.
Jalal tertawa keras sekali. Jodha segera bangun dari tempat tidur Jalal dan menimpuknya dengan bantal.
" Gak lucu,,," Jodha berjingkat dengan lutut masih di tempat tidur, ketika ia akan melangkah melewati jalal, kakinya malah tersangkut oleh selimut, dan tubuhnya jatuh menimpa Jalal.Keduanya terguling ke samping dan jatuh dari tempat tidur dengan posisi Jodha di atas tubuh Jalal.
Insiden pagi yang menegangkan sekaligus menambah kedekatan Jodha dan Jalal. Mereka terutama Jodha meskipun masih tetap malu, sedikit2 mulai sama - sama terbuka dan membiarkan semuanya terjadi secara alami. Dan menikmati perasaan asing yang tak pernah di rasakannya. Jalal dengan pengalamannya berumah tangga dan Jodha yang ingin belajar untuk lebih cepat beradaptasi.
And the Journey of their love story continue....
Saatnya Parents Kids Summer Camp.Laldly terlihat senang dan gembira. Ia bahkan menceritakan kesenangannya akan mengikuti Summer Camp itu pada pelayannya, petugas pintu jaga, dan siapa saja yang ditemuinya di rumah besar mereka. Hameeda tak henti2nya bersyukur dan membagi2kan sedekah pada para pekerjanya ( Ayo ada yang mo antri kalung dan gelang berlian,,,hehehe)
Pagi itu Jodha dan Jalal juga sudah bersiap. Jodha sendiri yang menyiapkan semua kebutuhan Jalal. Walaupun mereka tidak sekamar, Jodha selalu berusaha menyiapkan dan meneliti apa saja yang di butuhkan Jalal, tentu saja dengan bantuan Hameeda.
Setelah siap dengan dirinya sendiri, dan setelah melihat Ladly sedang bercengkrama dg Hameeda, Jodha kemudian masuk ke kamar Jalal, menyiapkan bajunya, menyiapkan parfum dan Eau de cologne yg akan dipakainya hari ini, menyiapkan dasi dg corak yg pas dan keperluan Jalal yg lainnya. Jodha sudah akan keluar ketika Jalal juga selesai mandi, Rambutnya yang agak basah, lilitan handuk dipinggangnya, dan aroma maskulin yang tiba2 menyeruak di dalam kamar membuat Jodha terpana sesaat. Jalal melihatnya dan segera memanggil Jodha.
"Jodha, tolong lihat punggungku, sepertinya aku terkena paku yang tercungkil keluar dr furniture yg ada di dalam."
Mau tak mau Jodha berlari mendekat. Dengan ragu2 ia melihat luka Jalal.
" Hu,,uh,,,kau ceroboh sekali."
Jodha melihat luka goresan yang agak dalam. Segera diambilnya kotak P3K , dibersihkannya darah yang mengalir dari luka itu, dan dioleskannya antiseptik agar luka itu tidak infeksi. Jodha berulangkali meringis ketika membersihkannya seolah merasakan sakit yang dirasakan Jalal.
" Aww,,,bisakah kau pelan sedikit, Jodha."
" Issh,,ini hanya luka kecil saja, dan kau sudah mengaduh seperti anak kecil."
" Hahaha,,,tahu apa kau tentang luka, Jodha,,,aku bahkan sanggup menahan luka yang berat sekalipun jika itu disebabkan karenamu."
Jodha berhenti sebentar. Mencoba mencerna kata2 Jalal barusan. Ia akhirnya menggelang tak mengerti, Jodha tidak tahu bahwa perkataan Jalal kelak akan menjadi kenyataan .
***
Setelah semuanya siap Jalal , Jodha dan Ladly segera berpamitan pada Hameeda. Hameeda mencium mereka satu persatu, kepada Jalal Hameeda berpesan, agar jangan terlalu sering menjahili Jodha, dan Jodha menaikan alisnya memandang Jalal, ketika Ibu mertua-nya itu membelanya. Sedangkan pada Jodha hameeda mengatakan agar menjaga baik2 Jalal dan Ladly, Jangan membuat Jalal marah dan menurut padanya sejak dia adalah suami Jodha sekarang. Jalal membalas menatap Jodha dengan bangga...
‪#‎Next‬ Chap_Summer Camp in Japan, as i need a very close observation wid this chap, i would like to ask 2 more day off to complete it,,,So ,,,I'll see u on Saturday Night, fellas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar