Kamis, 15 Januari 2015

***Ada Cinta di Matamu Bagian 8***




Senin Pagi di Lokasi Syuting di Karjat,,,

Semua kru dan pemain syuting JA mulai berdatangan . Weekend yang menyenangkan bagi kebanyakan orang di lokasi syuting membawa keceriaan tersendiri di senin pagi itu, tidak demikian hal nya dengan Paridhi dan Rajat, ketegangan sepanjang weekend kemarin , benar2 membawa efek buruk pada take scene mereka hari itu. Sehingga banyak adegan mereka yang di ulang dan hasilnya pun masih tidak maksimal. JijiBhai sutradara utama JA memutuskan untuk break beberapa saat.Ia memanggil Parijat ke ruangannya," Apa yang terjadi pada kalian berdua ?, syuting hari ini benar2 mengecewakan, tolong kembalikan mood kalian segera. Aku tahu kalian berdua sangat profesional, kalian berdua pasti bisa mengatasinya. Aku akan meninggalkan kalian berdua di sini sambil membaca naskah, dan ingatlah selalu yg kukatakan di awal syuting kita dulu, when the camera Rolls , Kalian adalah Jodha dan Akbar, tinggalkan yang lain di dunia ini, dan kalian sudah membuktikannya dengan sangat baik dua tahun ini.Aku percaya pada kalian." Jiji Bhai berdiri dan menepuk ke dua pundak Pari dan Rajat.Setelah Jiji Bhai pergi, Parijat saling berpandangan, sedetik kemudian mereka lalu tertawa sampai badan mereka terguncang , Pari yg memulai bicara " Kau payaah," Rajat membalasnya " Kau yang lebih payah," Pari dan Rajat memandang naskah mereka masing - masing sambil tetap tersenyum, " Kau harus mentraktirku makan siang ini kalo kau salah 'Take' lagi " Ujar Rajat kemudian,Pari merasa tertantang " Ha,,,kl begitu kau juga harus mentraktirku kalau kau yang salah." Mereka memasang muka serius tapi tertawa lagi kemudian. Rajat memandang Pari sesaat, sungguh aku senang melihat kau tertawa lagi seperti itu Pari, akhir -akhir ini kau jarang sekali tertawa. Aku tahu yang mengganggu fikiranmu, semoga semuanya kembali normal, kita dan hubunganmu dengan Rohit.

Syuting segera dimulai lagi. Jiji Bhai terlihat sangat puas dengan hasilnya. Bahkan lebih bagus dari dugaannya. di Scene itu Pari dan Rajat harus beradegan mesra di tempat tidur ( lihat episode 371 scene 1 ), saat Jalal terluka karena mengajari Saleem ketika mereka kemping di hutan.

Jodha : " Bagaimana kau bisa seceroboh itu , Shenshah, bagaimana kalo demi menyelamatkan saleem kau terluka lebih hebat, kau benar2 tak memikirkan keselamatanmu sendiri." (Jodha cemberut, dan segera akan beranjak pergi dari tempat tidur)

Jalal : ( Menarik pergelangan tangan Jodha ) " Arre,,,kau mau kemana Jodha Begum, aku masih punya luka yang lain."( Jalal menatap Jodha dengan pandangan menggoda )

Jodha : ( memasang tampang serius dan khawatir ) " Benarkah Shenshah, dimana lukanya ?"

Jalal : " Kau tak kan melihatnya dari jarak jauh, mendekatlah akan kutunjukan."

Jodha : ( kembali duduk di tepi ranjang menghadap Jalal, dan mulai memegang dada, leher serta pipi jajal )" Dimana ? aku tidak melihat ada luka yang lain lagi ?"

Jalal : ( membawa tangan Jodha ke dada sebelah kanan) " disini lukanya Ratu Jodha, luka yang kau torehkan ketika pertama kali aku melihatmu di Ameer)

Jodha : ( Tersenyum karena menyadari suaminya sedang menggodanya dan diam sambil mendengarkan)

Jajal : ( membawa tangan Jodha ke bagian dada yang lain ) " dan luka ini aku dapat ketika kita melihat bayangan kita di air pada pesta Ganggaur,(memindahkan tangannya lagi ) dan luka dileherku ini ketika kau menghunuskan pedang ke arahku di penjara Ameer, lalu luka di dadaku ini aku dapatkan ketika aku menikahimu , tapi aku tidak diijinkan menyentuhmu ( sambil menyentuh wajah Jodha dg mesra ) Katakan bagaimana kau akan menyembuhkannya Ratu Jodha ? ( menatap Pari ehh Jodha dengan lembut,,sweet na ? they share an eye-lock )

Jodha : ( sambil cemberut ) " Kau senang sekali menggodaku kan , Shenshah.(Jodha memukul dada suaminya dan Jalal menjerit pelan pura2 kesakitan )

Jodha : ( terkejut ) " Sakitkah Shenshah, Maafkan aku,"

Jalal : (tersenyum senang) "tidak apa-apa ratu Joha , aku akan baik-baik saja asal kau jangan pergi."

Jodha lebih mendekat ke arah jalal, meraih tangan Jalal dg kedua tangannya dan merebahkan diri agak tinggi di atas kepala jalal, Jalal mencium tangan istrinya dg penuh kasih sayang, Jodha membelai wajah suaminya, mereka berpandangan sangat mesra, Inn Ankhom mei Thum song Play,,,,,,

"Cut" Ujar jiji Bhaijan Puas. Seluruh kru bertepuk tangan. Parijat agak lama saling berpandangan dan segera tersadar ketika tepuk tangan kru dan sutradara semakin keras. Parijat pun segera bangun dari tempat tidur dan saling melempar senyum. Ada badai yang sangat kuat menerpa mereka.

**Parijat oooh Parijaaaaat**

Next please,,,hehehe

Do comment and Like_Thank U

Tidak ada komentar:

Posting Komentar