Kamis, 15 Januari 2015

***Ada Cinta di Matamu Bag.15***



Rajat mengirimkan sms kepada Ankita untuk menjaga Paridhi malam ini. Tidak ada yg dirasakannya aman saat ini selain tempat Ankita. Kepada Ankita Rajat menulis untuk tidak bertanya apapun pada Paridhi dulu. Rajat tahu Pasti Ankita mengerti apa masalahnya. Ankita menjawab "ya" dan akan menunggu mereka di depan rumahnya sekarang. Ia tinggal bersama Ibu dan adik lelakinya di kota Mumbai ini. Ibunya pasti tidak akan bertanya-tanya karena Pari jg sering menginap dirumahnya bila Tanmay keluar kota.

Setelah tiba di tempat Ankita, butuh waktu lama untuk meyakinkan Pari agar malam ini menginap saja di tempat Ankita. Ibunya sudah tidur, ~besok saja kita mengarang cerita agar Ibuku percaya~Ujar Ankita menenangkan. Paridhi masuk bersama Ankita. kepada Ankita Rajat mengucapkan Terima Kasih. Ankita hanya menjawab " Tidak perlu, dia kan temanku juga, pulanglah, jangan khawatir , aku akan menjaganya." Rajat memandang Pari yang masuk ke dalam rumah bersama Ankita.~Entah apa yang akan terjadi besok, aku harus membuat perhitungan dengan Rohit~ Batin Rajat.

Pagi harinya di apartemen Rohit,,

Rohit terbangun dan menyadari dirinya tidur di sofa. Kepalanya terasa berat sekali. Minuman beralkohol yang menemainya belakangan ini tak mampu menghapus derita yang ia rasakan setiap kali kembali pada realita. Pagi seperti ini ia harus segera menuju kantor Pengacara tempatnya bekerja.

Rohit : ( sambil mengurut kepalanya yang sakit ) " Pariiii, dimana kau honey ?, Ambilkan aku minum." ( setelah beberapa lama  Rohit mengulangi panggilannya ) " Pariii,,Honeyy ?"

Rohit mengerjap-ngerjapkan matanya, lalu mulai berdiri, limbung sesaat namun berdiri tegak lagi, ia terkejut melihat noda darah di lantai. Fikirannya langsung menuju ke Pari dan berlari ke arah kamar, tapi Pari tak ada di sana, berlari ke dapur dan ke kamar mandi, semuanya kosong. ~Dimana Pari ?~ Rohit mulai panik,ia mengambil ponselnya dan men-dial kontak Pari, yang ia dengar malah nada dering ponsel Pari di ruang tengah. ~Ponselnya ada~ Fikir Rohit lagi, ~Kemana dia~ Ditengah kepanikannya itu bel pintu apartemennya berbunyi "Ting Nong."

Rohit bergegas dan berharap itu Pari.Ketika Pintu di buka Rajat terlihat berdiri di depan pintu. Ia melihat Rohit sesaat dengan tampang acak-acakannya, dan menerobos masuk ke dalam apartemennya.

Rajat : " Baguslah kalau kau sudah sadar pagi ini, aku ingin bicara." ( Rajat ngeloyor ke ruang tengah dan Rohit mengikutinya dengan tidak sabar )

Rohit : ( membalikkan badan Rajat dengan mencekal bahunya dan bertanya dengan marah ) " Dimana Pari ?? kau pasti tahu keberadaannya kan ? Kau pasti membawanya ke suatu tempat ketika aku sedang terlelap krn mabuk kan?, Katakan."

Rajat : ( menepiskan tangan Rohit, dan memandangnya dengan sedikit geram )"Kau tahu kalau aku yang membawanya, lalu kau tahu juga kah mengapa aku yang membawanya ? dimana dirimu waktu dia terluka dan bersimbah darah ? "

Rohit : ( berfikir sebentar dan mengingat-ingat, tapi tak satupun hal yang diingatnya tentang Pari malam itu, ia hanya ingat berteriak dan menumpahkan kekesalannya lalu tertidur , Rohit terkejut apakah ada sesuatu hal yang membuatnya melukai Pari ? Rohit kembali memandang Rajat ) " Jangan berteka-teki katakan padaku apa yang terjadi ?"

Rajat mulai menceritakan semua yang diketahuinya malam itu. Rajat tentu tidak tahu persis apa yang mereka bicarakan hingga Rohit membuat Pari terluka. Tapi satu yang pasti, namanya pasti ikut dikaitkan dlm pertengkaran semalam.

Rohit memegang dahinya, berputar bingung dan bertanya-tanya, benarkah ia mampu melakukan semua itu ?

Rohit : ( mencengkram kerah baju Rajat ) " Jadi dimana dia sekarang ? Apa yang kau lakukan padanya ? "

Rajat : ( menepiskan tangan Rohit dengan kasar ) " Dengarr,,,kalau kau tidak mampu menjaganya lagi, aku yang akan menjaganya,,kalau kau tak mampu bersikap tegar dan bertindak seperti pengecut aku akan merebutnya darimu , Bagaimanapun caranya, ini antara kau dan aku, dan aku bersumpah aku akan benar-benar melakukannya." ( Rajat berjalan ke arah pintu dan berbalik tiba2)
Pari akan kembali nanti sore, ia mendapatkan istirahat dari syuting sehari ini. Aku sendiri yang akan mengantarkannya padamu sore ini. Selesaikan masalah kalian, atau aku akan benar2 melakukan apa yang kukatakan tadi.

Rajat berlalu dari sana dan Rohit hanya berdiri terpaku,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar