Kamis, 15 Januari 2015

***Ada Cinta di Matamu Bagian 17***



Sudah sepekan ini, Rajat sibuk mengurusi persiapan pernikahannya. Kadang2 ia hanya menyelesaikan take scene sendiri walaupun dialognya sebenarnya harus berdua dengan Pari, adegan ini dipersiapkan untuk scene ketika Rajat cuti menikah nanti. Setiap hari pula Pari menyiapkan bekal untuk di berikan pada Rajat di lokasi syuting. Pari ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan yg di berikan Rajat belakangan ini. Tapi bekalnya selalu berakhir di tangan asisten atau teman-temannya karena Pari tdk berkesempatan memberikannya langsung pada Rajat. Rajat mulai menjaga jarak dan sedapat mungkin tidak bertemu dengan Pari, ketika istirahat makan siangpun ia masih melanjutkan take scene-nya sendiri . Ia ingin menyelesaikan bagiannya sebanyak-banyaknya agar ia dapat cuti dengan tenang. ketika waktunya pulang pun Rajat masih melanjutkan take scene-nya , atw pulang lebih dulu dari kru dan pemain lainnya. Ada sesuatu yang hilang yang dirasakan Pari. Ketika siang itupun ia dengan sengaja menunggui Rajat selesai, Rajat berhasil menghindar.

Sudah lebih dari 2 minggu, dan detik2 pernikahan Rajat akan segera di laksanakan. Hari itu Pari bertekad untuk menemui langsung Rajat di ruangan istirahatnya, ia seperti biasa membawa bekal makanannya untuk di berikan ke Rajat.

Ketukan di pintu,,,

Rajat : (menoleh dan berteriak ) " Siapa,,?"

Pari : " Ini aku ,,,Pari, boleh aku masuk ?"

Rajat : ( pada dirinya sendiri ) Apa yg dilakukannya di sini, aku sudah berusaha sekuat tenaga menghindarinya belakangan ini.( menoleh ke pintu dan berkata ) " Masuklah."

Pari membuka pintu dan menyerahkan Tiftin-nya. Rajat tidak mengerti . Pari dengan isyarat menyuruh Rajat menerimanya. Rajat bingung tapi mengulurkan juga tangannya untuk menerima bungkusan dari Pari .

Pari : " Aku membuatnya pagi ini, aku tahu kau sedang kejar scene untuk cutimu, tapi kau juga jadi lupa untuk makan, lihat tubuhmu, bahkan para penggemarmu mengatakan kalau kau kena gizi buruk. (setengah tertawa ) .

Rajat : (tertawa canggung) " Ee,,uum,,Trima kasih Pari. aku akan memakannya nanti.

Pari : " Aku yang berterima kasih,,,aku sudah berjanji, sampai kau cuti menikah nanti, aku aka membuatkanmu bekal. Seorang pengantin harusnya tampak segar di hari pernikahannya, karena tunanganmu pasti sudah dipingit maka aku yang akan memastikan kau makan dengan baik. Thik kei ?" ( pari mengatakannya dengan nada memaksa)

Rajat : " Kau tidak per,,,."

Pari : (Pari memotong kata2nya)
"Eeeiit, kau tidak boleh menolak, anggaplah ini hadiah pernikahanmu, please ?? ( Pari sudah menangkupkan kedua tangannya di depan dada).

Dan sekali lagi, Rajat tak bisa menghindar dari pesona ketulusan Pari, betapapun ia mencoba, ia akan selalu berkata iya Pada setiap perkataan dan kehendak Pari. Ya Tuhan,,,jangan biarkan hatiku lemah, disaat-saat seperti ini. Jangan biarkan aku tenggelam dalam pesonanya lagi. Terlalu menyakitkan.

Esok Harinya,,,,

Hari ini scene akan fokus pada saat2 Jodha dan Jalal bersedih, tentang anak mereka Saleem dan hubungan mereka sbg Suami Istri.Take scene akan dilaksanakan setelah makan siang. Jiji Bhaijan sang sutradara, sudah memerintahkan kru nya mensterilkan area tempat Rajat dan Paridhi berakting nanti. Hanya ia dan beberapa kru yg akan ada di sana .

Jodha sudah bersiap membawa bekalnya ke ruangan Rajat, ia akan menemani Rajat makan hari ini. Entahlah apakah hatinya
gembira atau bersedih. Paridhi hanya berharap hubungannya dengan Rajat tidak seperti dulu lagi. Apa salahnya dekat dg co-aktris, selama itu untuk membangun Chemistry. Rajat yg tahu Pari akan segera ke ruangannya bersiap pergi keluar agar tidak bertemu Pari. Pari yang sudah lengkap dg kostumnya, terpaksa berlari-lari mengejar Rajat.

Pari : ( Sambil terengah-engah ) " Kau mau kemana ? Kau pasti ingat aku akan membawakanmu bekal."

Rajat : ( setengah berbohong ) " Pari maaf, kau tahu aku harus syuting lagi."

Pari : ( menggeleng-gelengkan kepalanya ) " no,,,no,,,tidak, sepanjang pagi ini bahkan kau sudah memulainnya sendirian, setelah ini kita ada take scene berdua, aku tidak mau mengulanginya berkali-kali hanya krn kau terlalu lelah.( ia memanggil seorang kru dan berkata ) Sunoo, tolong katakan pada Jiji Bhaijan, Rajat hanya akan syuting setelah makan siang."

Kru yg dipanggilnya td mengangguk dan berlalu dari sana. sedangkan Rajat hanya melongo dengan sikap otoriter Pari. Pari menggamit lengan Rajat dan segera mendudukkannya di meja makan.

Rajat : ( sedikit geram sambil memandang Pari ) " Kau kira apa yang kau lakukan barusan ?, tingkahmu sudah seperti seorang Ratu."

Pari : (Memandang acuh tak acuh pada rajat sambil membuka bekal ) " Haa,,aku memang 'Ratu'mu kan ? dan Kau 'Shenshah Akbar',,,( memandang Rajat serius, Rajat juga memandangnya, dan mereka pun tertawa bersamaan, seperti saat mereka take scene setelah Jodha sembuh dari racun benazir : ...tidak akan ada seorang pun yg bisa membunuhku, kecuali seorang Rajvanshi ....Remember the scene ?).

###Aaaahhh,,,Ga Posting sesuatu tentang Parijat ituu,,,Ga tahan dan sangat menyiksa,,,Hope you enjoy it guys,,mudah2an sedikit mencerahkan disaat awan mendung dan mulai hujan krn rajat mau nikah,,,wkwkwkwk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar