Kamis, 15 Januari 2015

*** FF Coz You're The One Bag.11 ***



Setelah berpamitan pada Hameeda, mereka bertiga meninggalkan rumah. Jalal sengaja tidak mengajak Hameeda, ia tahu persis ibunya sangat kelelahan menjaga Ladly selama ini, walaupun ia senang melakukannya, tapi di usia tua-nya harusnya Ibunya menghabiskan waktunya dengan lebih khusyuk beribadah, ini semua Karena ladly selalu merasa tidak nyaman dengan para pengasuhnya, sudah banyak yang menyerah menghadapi Ladly, bukan karena ia nakal, tapi banyak dari mereka tidak cukup tahu dan pintar memenuhi semua keingintahuannya tentang segala hal. Ladly termasuk anak yang pintar Ia selalu bertanya tentang hal-hal yang sulit dan tidak diketahui oleh para pengasuhnya, karenanya Ladly sering merasa kesal dan mengadu pada neneknya. Hanya neneknya yang bisa menenangkan ladly selama ini. Dan ketika Jodha datang ia hampir bisa meladeni semua keinginan Ladly , dan ia juga senang melakukannya, ditambah pengalamannya menangani dua adik perempuan kesayangannya. Hari itu Jalal membawa sendiri mobilnya tanpa supir, Ladly duduk di samping Ayahnya, sementara Jodha duduk persis di belakang tempat duduk Ladly. Ladly bukan main senangnya, Ayahnya yang selama ini sibuk dan lebih banyak diluar rumah , akhirnya punya waktu juga untuknya, ditambah lagi kebahagiaannya menjadi lengkap dengan hadirnya jodha, ia merasa keluarganya juga bisa lengkap seperti teman-temannya yang lain. Betapa bahagianya ia hari ini, dan jalal juga dapat merasakan kebahagiaan Putri kecilnya. Pertama mereka pergi ke wahana bermain air yang eksotis dengan pemandangan laut lepas, setelah membantu Ladly berganti baju Jodha mengantar Ladly ketepi kolam, ladly bertanya mengapa Jodha tidak berganti baju renang juga dan menemaninya berenang, Jodha mengatakan, Ayahnya akan menemaninya dan ia harus menjaga barang-barang mereka di tempat yang disediakan untuk pengunjung duduk dan beristirahat. Jodha kembali ketempatnya dan bertemu dengan Jalal, pada Jalal ia meminta ijin untuk memesan makanan untuk Ladly,karena mungkin saja ia lapar ketika kembali dari kolam renang nanti , “ Baiklah, pesankan untukku juga dan dirimu sendiri. “ Jodha bertanya “ Anda au pesan apa ?” Jalal menjawab sambil membuka pakaian bagian atasnya untuk segera menyusul Ladly di kolam renang, Jodha memalingkan wajahnya karena jengah, sungguh ia pun tak pernah melihat tubuh bagian atas seorang lelaki sedekat itu, Jalal mengetahuinya dan hanya tersenyum simpul sambil dengan bangga menunjukan perut six pack-nya. Tidak mudah membentuk bagian ini, dan dia memang selalu berusaha keras untuk membentuknya sampai sebaik ini. Jalal akhirnya menjawab “ Apa saja yang kau makan pasti aku makan.” Ia segera berjalan ke arah kolam renang besar dan meninggalkan Jodha yang termenung mencerna kata-katanya barusan . Itu sebuah pujian atau salah satu caranya untuk menggodanya lagi. Jodha mengibaskan tangannya untuk membuang fikiran buruknya. Ia memanggil seorang pelayan dan memesan Macaroni Schotel Complete big size with cheese , sphagetty dan salad lengkap, ia juga memesan kentang goreng dan saus mayonnaise-nya. Untuk minumanya ia hanya memesan orange juice punch yang pasti semua orang suka. Ia menunggu pesanannya sambil terus mengawasi ladly dan memandang,,,Jalal. Dia benar-benar terpesona dengan perhatian dan kasih sayangnya kepada Ladly, tidak banyak sosok seorang Ayah yang bisa dekat dengan anak-anaknya. Jodha masih memandangi Ayah dan anak itu ketika pesanannya datang. Jodha segera memanggil Ladly dan Jalal “ Ladly sayang kau sudah sangat kedinginan, naik dulu yuk , nanti kita makan. “ Ladly mengembangkan tangannya dan jodha membawanya naik sambil menyelimutinya dengan handuk besar. Ia juga membawa handuk satu lagi untuk Jalal, jalal keluar dari kolam renang dengan tubuh basahnya, beberapa petugas hotel wanita yang kebetulan melihatnya tampak terpana, Jalal segera membelitkan handuk ke pinggangnya dan segera berjalan dengan Jodha dan Ladly. Para wanita itu terlihat iri melihat Jodha , beruntung sekali ia mempunyai ‘suami’ seperti lelaki itu. Jodha bukannya tidak melihat pandangan mereka, entah Karena terpesona dengan Jalal atau malah iri padanya, ia tertawa dalam hati menyadari apa yang difikirkannya barusan, dan itu membuat rona kemerahan tampak di pipi Jodha, dan tanpa sengaja jalal pun melihatnya ketika ia menoleh ke Jodha, dan pandangan mereka bertemu. Batin Jodha ~Ooh Gosh !! dewa pun iri melihat ketampanannya~. Ia cepat-cepat memalingkan wajahnya dan mengalihkannya dengan berbicara pada Ladly.” Ladly sweety , kamu mau mandi sekarang atau makan dulu ?” ladly sambil menggigil “ makan dulu Mommy , Aku lapar sekali, ,,”Sambil meletakkan Ladly di pangkuannya dan memeluknya agar tidak terlalu kedinginan , Ladly mulai berceloteh “ Daddy mengajariku berenang tadi, iya kan dad, kalau aku besar nanti aku mau jadi atlet renang saja, pasti menyenangkan, ya kan Mommy ?” Jalal tertawa mendengar celotehan Ladly dan jodha mengiyakan sambil menyuapkan sphagetty ke mulut Ladly, Pada Jalal ia menawarkan macaroni schotel dan frech fries. Orang-orang yang melihat kearah mereka pasti mengira bahwa mereka adalah keluarga bahagia. Dan memang mereka terlihat bahagia dan senang hari itu.

Setelah acara berenang mereka melanjutkannya dengan memasuki Pusat perbelanjaan yang terletak tak jauh dari tempat mereka berenang. Jalal membelikan ladly semua yang diinginkannya , bahkan atas permintaan Ladly Jalal juga membelikan beberapa stel pakaian untuk Jodha , walaupun Jodha menolaknya dengan halus, tapi Jalal memandangnya dengan memaksa dan memberikan tanda bahwa ia hanya ingin membahagiakan Ladly ,” Tidak usah terlalu bahagia Nona, aku hanya ingin Ladly bahagia dengan yang disukai dan diinginkannya.” Sambil berkata demikian Jalal sudah menjauh menuju ke kasir untuk membayar semua yang telah diambilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar