Kamis, 15 Januari 2015

*** FF Coz You're The One Bagian 2 ***



Recap : Untuk sesaat Jalal nama lelaki itu terpana oleh kecantikan Jodha, sebaliknya Jodha merasa jijik di pandangi seperti itu.(Bagian ke-2)

Laki-laki botak di depannya segera mendekat ke arah mereka, “ She’s still shy,,,,hahaha.” Lalu melanjutkan dengan bahasa setempat “Kau harus mencobanya sekali-kali Jalal, kau kesini hanya untuk minum saja, lihat disampingmu, seorang perawan, man. Tapi aku yang akan membawanya malam ini,,,hahaha” Lelaki botak itu segera mendekati Jodha dan bermaksud hendak menciumnya, ketika Jodha ber teriak, “ Lepaskan, Lelaki tua tak tau diri, “ Jodha memukuli Lelaki tua itu dengan tasnya. Demi mendengar teriakan Jodha dalam Bahasa Indonesia, Jalal yang tadinya sudah tidak akan perduli pada kelakuan lelaki tua yang adalah relasi bisnisnya ,mau tak mau menengok juga ke arah Jodha” Kau dari Indonesia ?” Sambil terus menghalangi lelaki tua itu mendekatinya , Jodha lalu berkata “ Hah ? Iyaa, kalau begitu jangan diam saja , cepat tolong aku, apa kau juga sama seperti mereka, Lelaki Mata Keranjang.” Ujar Jodha sengit. Jalal segera melotot ke arahnya dan mencekal tangan Jodha, lalu berkata pada lelaki botak itu dalam bahasa setempat, “ Kalau begitu mengapa tidak kau izinkan aku yang membawanya malam ini hah,,,Aku akan mengganti uangmu 2X lipat nanti , ya ?” Tanpa menunggu jawaban Lelaki tua itu Jalal segera pergi dari sana dengan menyeret pergelangan tangan Jodha.Sementara Lelaki tua botak dan beberapa temannya hanya melongo melihat kelakuan Jalal yang tak biasa, sebelum akhirnya mereka pun tertawa dan melanjutkan kegilaanya. Sementara Jalal menyeret Jodha dan membawanya menuju tempat parkir, Jodha lalu berteriak setelah mereka ada diluar Klub itu. “ Lepaskan aku, pegangan tanganmu menyakitikuuu,,,haii­ , Tuan Besaaar.” Tanpa melepaskan tangannya Jalal berteriak pada Jodha “ Baiklah, akan aku lepaskan dan ku kembalikan pada laki-laki tua botak di dalam sana, Mauu ? “ Jalal kembali melotot. Karena kesal bercampur marah Jodha pun menggigit tangan Jalal sekuat tenaga, Jalal menjerit kaget dan melepaskan cengkeramannya, Jodha segera memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri, Jalal untuk sesaat merasakan sakit ditangannya , untuk kemudian segera tersadar dan mengejar Jodha. Dan Jalal berhasil menangkapnya, “ Mau lari kemana kau Nona, kau tak akan pergi kemana-mana setelah aku membayarmu 2x lipat.” Jodhadengan terengah-engah kembali memelototi Jalal, lalu dengan senyumnya yang sinis dia membalas “ Aku tidak akan kemana-mana Tuan, tentu saja kau tak mau rugi, untuk kau ketahui , Aku lebih baik mati daripada kau sentuuuh.” Teriak Jodha dengan sengit. Jalal dengan senyum menggoda, “ Oh ya,, Mari kita lihat siapa yang akan memohon ampun untuk cepat mati.” Jalal mulai menggeretnya lagi ke tempat parkiran. Jodha tidak ada pilihan selain menurutinya dan mengikuti Jalal masuk ke mobil, Jodha sudah akan lari lagi dengan membuka pintu mobil, tapi jalal cepat meraihnya dan memerintahkannya untuk duduk dan diam. Jodha akhirnya menyerah sambil memikirkan kesempatan lain untuk melarikan diri. Jalal mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan Kota Dubai yang terang benderang.

Bangunan indah menjulang tinggi dengan permainan lampu disana-sini. Air mancur yang bergerak bagai penari dan sejuta keindahan lain di Dubai, namun tak membuat Jodha sedikitpun tertarik. Ia hanya memandang keluar dan mengira-ngira apa yang akan dilakukan lelaki ini padanya. Jalal melambatkan laju mobilnya dan berkata “ Mengapa kau ada disana kalau kau tidak ingin melayani tamu ?” Tanya Jalal akhirnya setelah mereka diam beberapa lama. “ Apa perdulimu kau juga sama kan seperti mereka, memanfaatkan kelemahan seorang wanita, tidakkah kau berfikir dia bisa saja adikmu , ibumu ataw,,,aaaahhh.” Jodha berteriak keras ketika Jalal tiba-tiba menghentikan mobilnya,,” Dengar Nona, aku hanya berbaik hati padamu karena kau meminta tolong padaku, keluargaku adalah urusanku, dan kau tidak berhak sedikitpun mengomentarinya, “ Terdengar bunyi `klik` dari dalam mobil, jalal mempersilahkan Jodha segera keluar, “ Silahkan Nona, aku tidak ada kepentingan apapun denganmu,” Jodha tetap mengelus tangannya yang terasa perih dan memandang tak percaya kepada Jalal “ Aku kira kau akan,,,,.” Kalimat Jodha menggantung dan segera di jawab Jalal, “ Kenapa ? kau kira aku begitu bernafsu padamu dan ingin menikmati tubuhmu,,,Jangan mimpi Nona, aku hanya akan memandang rendah kepada wanita sepertimu.” Jodha sudah akan menjawab lagi, ia memicingkan matanya, mengernyitkan dahinya,,,tapi tak ada satu katapun keluar dari mulutnya, ia segera membuka pintu mobil dan berdiri di tepi Jalan dan memandang Mobil Jalal yang meng_gas mobilnya dengan kencang. Jodha melongo dan terheran-heran ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar