Rabu, 21 Januari 2015
*** FF Coz You're The One Bag.19 ***
Jalal sudah menunggu diruang kerjanya ketika Jodha masuk setelah
mengetuk pintu yang memang terbuka. “ Masuklah Jodha , silahkan duduk.
Ambil minumanmu sendiri kalau mau.” Jodha masuk dan segera duduk di sofa
“ Tidak , terima kasih , sudah cukup.” Jalal melanjutkan “ Kau belum
mengatakan padaku Jodha, kau lulusan apa ?” Jodha berfikir
sejenak~haruskah aku mengatakannya?,
Tentu saja harus suara hatinya yang lain, agar dia lebih menghormatimu
dan tidak terus berfikir bahwa kau seorang wanita penghibur~Jodha
menjawab “ Aku pernah kuliah, tapi tidak lulus.” Katanya menyembunyikan
perih yang tiba-tiba hadir di relung hatinya. “ Ohh ya ? Jurusan apa ? “
Jalal sedikit tertarik, Jodha bingung lagi antara mengatakannya atau
tidak , ia pasti akan menayakan lagi, kenapa tidak lulus, dan sebagainya
dan seterusnya, dan ia merasa tidak nyaman menceritakan kisah hidupnya
pada orang yang baru dikenalnya. “ Kedokteran.” Jalal makin tertarik “
Voww! Jadi kau seorang dokter ?” Jodha memandang lurus kearah Jalal “
Aku mengatakan pernah kuliah, dan aku belum lulus, jadi aku tidak bisa
menggunakan gelar dokterku.” Jalal menjawab “ Huum,, sayaang, Padahal
aku akan senang sekali berobat pada dokter cantik sepertimu.” Goda Jalal
akhirnya. ~Ya, Tuhan dia mulai lagi~ Batin Jodha. Jala berkata“ Lalu
mengapa kau tidak lulus?” Jalal menunggu jawaban Jodha. ~Benar kan ? ~
Fikir Jodha. Jodha merubah intonasi suaranya menjadi lebih tegas “ Mr.
Jalaluddin Muhammad, aku sedang tidak enak badan hari ini, bisakah kita
segera menyelesaikan urusan kita tadi ?” Jalal terkesan dengan sikap
tegas Jodha. “ Baiklah maafkan aku, ini Perjanjian yang kubuat tadi,
silahkan membacanya dan katakan padaku jika ada penambahan atau
perubahan yang kau inginkan. “ Jodha mengambil kertas dari tangan Jalal
dan mulai membaca, disana terbaca pihak kesatu yaitu Jalal dan sedikit
biodatanya, pihak keduanya adalah Jodha dan kalimat berikutnya adalah
bentuk kerjasama yang akan dijalankan dan syarat2 yang mengikatnya,
diantaranya kontrak akan berakhir bila salah satu fihak memang
menginginkannya dengan alas an yang kuat. Kemudian kebawahnya lagi Hak
dan kewajibannya , kemudian nominal dalam mata uang UEA ( Uni Emirat
Arab) dan jika dirupiahkan, Jodha berfikir sebentar, lalu tiba-tiba
menarik nafas terkejut ‘dua puluh ju,,,Jodha tercengang sesaat dan
memandang Jalal yang sedang melihat ke arahnya “ Apa ? Ada yang tidak
sesuai ? atau ingin kau tambahkan ?” Jodha menggeleng cepat-cepat “
huum,,,tidak,tidak,,,hanya
saja aku agak aneh pada nominalnya, benarkah kau akan membayarku
sejumlah ini ?” Jalal kebingungan dan bertanya “ Kenapa ? Apa jumlahnya
kurang ?” “ Oooh tidak , tidak “ Jawab Jodha cepat, ia melanjutkan “
Hanya sajaa,apakah tidak terlalu banyak ?” Jalal baru menyadarinya dan
segera tertawa, “ hahah,,Ya Tuhan,,,aku fikir apa . Seperti kataku Jodha
, jangan menganggapnya sebagai gaji, itu bentuk terima kasihku padamu,
yang tentu saja sebenarnya harganya tak ternilai. Tapi aku bisa
menguranginya kalau kau tidak setuju. “ Jalal tersenyum penuh arti, “
Ooh tidak, aku juga sangat berterima kasih, malahan sebenarnya aku tidak
enak pada Ladly , kalau saja situasinya berbeda , aku tentu tidak akan
melakukannya demi uang. “ Kata Jodha kemudian.” Lalu demi apa ?” Kejar
Jalal . Jalal menunggu jawaban Jodha , sedangkan Jodha berfikir ~Aahh
orang ini,tak tahu kah tatapan matanya itu tatapan yang membuat orang
lupa dan menuruti segala perintahnya~ Jodha segera mengerjapkan matanya
dan menjawab, “ Dimana aku harus menandatanganinya ?” , Jalal memberikan
pulpennya dan menunjukan dimana ia harus menandatanganinya. ~ Kau
berhutang padaku jawabannya Jodha, kau selalu menjawab yang bukan
pertanyaanku. Pertama siapa dirimu dan demi apa kau mau melakukan ini
semua. ~ Jodha tiba2 ingat dengan bagian kontrak akan berakhir tadi , "
Maaf, tapi apa maksudmu dengan kontrak akan berakhir ini ?." Jalal
berfikir sebentar dan mengingat-ingat " Ooh itu, bukankah aku berjanji
ini tidak akan memberatkanmu, jika kau dalam keadaan ingin mengakhiri
kontrak dan alasanmu masuk akal, maka kita akan segera mengakhirinya.,
maka gugurlah semua hak dan kewajibanmu yang mengikat." Jodha berfikir
sebentar dan coba mencerna kata-kata Jalal barusan " Lalu bagaimana jika
fihakmu karena satu dan lainnya , memberikan alasan lebih dulu untuk
membatalkannya?" Jalal tidak berfikir ke arah itu, tapi ia segera
menjawab " Aku tidak akan pernah membatalkannya Nona Jodha, sejak
perjanjian ini akan lebih banyak menguntungkan fihakku." Jalal tersenyum
bersahaja dan menggoda pada Jodha. Pipi Jodha merona menahan malu,
kenapa malu batinnya. Memang dia sanggup melakukan apa padaku ? Jodha
segera melotot ke arah Jalal, dan jalal tertawa melihat'macan betina' di
depannya. Sungguh semua perilaku Jodha selalu membuatnya terpanan dan
tak habis fikir serta menambah rasa ingin tahu pada diri Jalal, tentang
siapa Jodha dan bagaimana dia. Aneeh fikirnya. Aku tidak pernah
merasakan hal ini sebelumnya. Benar kata Hameeda, Jodha adl gadis dengan
sejuta pesona. Jodha menjentikkan Jarinya di depan Jalal. " Kau kau
sudah selesai melamun, aku akan menandatanganinya." Jalal mengerjapkan
matanya dan berkata " Hah , yah tentu saja, cepatlah aku sudah ingin ke
kamar mandi,,." Jodha tak mengerti , Jalal tidak merasa aneh dengan itu "
I wanna make a pee , can't I ?." Jodha pun tertawa akhirnya. Jodha
cepat2 menandatanganinya, membacanya sekali lagi, dan menyerahkannya
pada jalal, karena dia juga harus membubuhkan tanda tangannya di sana. "
Kalau tak ada hal lain, aku pamit ." Jalal memandang Jodha " Terima
Kasih Jodha, aku tak akan membuat mu kecewa, sungguh aku sangat
berterima kasih." Ujar jalal sungguh2 dengan sorot matanya yg tulus.
Mereka saling pandang untuk beberapa saat.Jodha segera pamit dan
berlalu dari sana. —
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar