Kamis, 15 Januari 2015

***Ada Cinta di Matamu Bagian 12***



Jodha tersungkur di bawah meja dengan muka yang mulai di aliri darah,ia mengerang sesaat sebelum bangun dan mencari pertolongan, karena pandangannya kabur , ia akhirnya memencet dial , dan no.telp yang terakhir masuk adalah no.telp Rajat,,,
Rajat : ( On the phone , Rajat menjawab pelan, karena ia sudah tidur ) " Hallo,,," (karena tak ada jawaban, ia bangun dari posisi tidurnya dan melihat layar Hp,,,'Pari')" Pari,,Hallo,,,Pari,,Ada apa,,Jawab aku Parii ??"
Pari : (bingung sambil menahan sakit), "Hallo, iya,,Rajat,maafkan aku, mungkin aku memencet no.telp yang salah,,Mmhm ,,ohh maafkan aku."
Telfon ditutup,," tuut,,,tuut,,,tuut"
Rajat penasaran dan men-dial lagi no.telp Pari.
Pari sudah akan berdiri dan bangun sambil memegang kepalanya yang terasa pusing dan pandangannya kabur, karena terkejut dengan getaran Hp-nya,tidak sadar Pari memencet tombol panggilan masuk.dan " Bruuuk,,,," Pari limbung dan jatuh . Sementara Pari tidak sadarkan diri. Rohit malah tertidur pulas.
Rajat yang mendengar bunyi terjatuh di seberang sana, menjadi khawatir dan was-was, apa yang terjadi ? rajat membayangkan adegan di film2 ketika pasangan suami istri sedang bertikai ia bisa saja melakukan tindakan nekat. Rohit bisa saja memukul atau bahkan menyakiti Pari.Rajat bingung sesaat, sebelum akhirnya ia berlari menuju mobilnya.

****

Pari tersadar di ruangan yang tidak ia kenal. Bau obat dan ruangan yang dingin membuatnya segera membuka mata dan memandang sekeliling~Ya Tuhan, dimana aku~Pari mencoba bangun karena merasakan kakinya seperti mati rasa, dan ia melihat seseorang tertidur menumpu pada kakinya,,,Rajat. Apa yang dilakukan bersamanya disini, Pari mulai mengingat-ingat kejadian tadi.~Ya Tuhan, pasti rajat yang membawanya ke sini tadi~ Yang Pari ingat terakhir adalah ada bunyi telfon dan pandangannya kabur, lalu ia terjatuh.
Rajat terbangun karena dirasakannya kaki Pari bergerak,ia mengangkat wajahnya dan memandang ke arah Pari.
Pari : (setengah berbisik pada Rajat)," Kenapa kau membawaku ke sini ? kau tahu apa dampaknya ? bagaimana kalau diberita besok pagi2 sudah ada berita tentang kita ?"(Pari menyelesaikan kalimatnya dengan terengah-engah)
Rajat : " Aku tahu Pari, tapi aku tidak memikirkan jalan lain,aku tdk perduli dengan apa yang terjadi besok."( Rajat berdiri , berjalan ke bagian atas tempat tidur dan meraba luka pari yang sudah ditutupi perban ) "Kau terluka dan mengeluarkan darah yang sangat banyak.Aku panik dan langsung membawamu ke sini, apa yang terjadi ?"
Pari :" Sssshhh,,,"(membuat tanda diam dg tangan di bibirnya) " aku tidak mau ada orang yang mendengarkan kita, bisa kah kau urus kepulanganku sekarang ?"
Rajat mengangguk dan segera pergi menemui dokter. Pari diijinkan pulang dan sekarang mereka sedang ada di mobil Rajat.Mereka terdiam beberapa lama sebelum Rajat akhirnya meminggirkan mobil yang dikendarainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar