(Bag. 7 ini nyontek ide-nya Putri
wardah sedikit,,,Putri thank U)
Hari sudah sangat larut , Rajat jg
sudah menguap berkali2 menahan kantuk. Dari apartemen Pari td, Rajat melajukan
mobilnya ke sebuah Klub Malam di kota Mumbai. Raquel teman kekasihnya
memintanya menjemput di sana, temannya mengatakan Pretty terlalu mabuk untuk
pulang sendiri, krn nya mereka menelfon Rajat. Rajat sebenarnya kurang suka dg
kegemaran Pretty yang satu ini , kumpul2 dg teman2nya di Teater dan selalu
pulang dlm keadaan mabuk, Rajat pernah melarangnya , tapi jawabannya, "
Lalu apa yg harus kulakukan , kau selalu saja sibuk syuting, kl aku menemanimu
pun, media tak berhenti menguntit kita,,dan kau merasa tdk nyaman,,,aku
kesepiaaan." Rajat menyerah kl Pretty sudah merengek seperti itu. Seperti
malam ini, Rajat tdk tega mengabaikan nya, krn ibunya telah menitipkan Pretty
dlm pengawasannya di mumbai ini.
Rajat sudah sampai dan sedang
menaiki tangga menuju lantai atas klub ini,sesaat matanya memperhatikan satu
sosok yg sangat dikenalnya,sosok lelaki itu setengah mabuk bersama seorang
perempuat,ia mencium pipinya sesaat sebelum menghabiskan minumannya dan
mengajak teman wanitanya pergi,,,Rohit,,tak salah lg apa yang dikerjakannya
disini ? Rajat memperhatikannya . Rohit lalu berdiri dan berbalik menuju ke
arahnya, dengan berjalan sempoyongan , ia berpapasan dengan Rohit menabraknya
lalu ambruk di lantai,,,krn hanya setengah mabuk, Rohit msh mengenali laki2 di
depannya, Rajat..sambil berceracau ia menunjuk Rajat,,"Ha lihat,,lihat
lawan main istriku ada disini, Shenshah Akbar the Great,,,Salam yang
mulia,,dimana istrimu Ratu Jodha haa ? kau telah merebutnya dari ku kan ? kan ?
,,,hahaha." Rajat mendekatkan wajahnya sambil mencengkram kerah leher
Rohit dan mengangkat Rohit untuk berdiri " Apa yg kau lakukan disini ?,
sementara istrimu menunggumu berjam2 , tidakkah kau sedikit merasa khawatir
padanya ? " Rohit melepaskan tangan Rajat dan berkata " Bukankah
selalu ada kau disampingnya Mr.Baik ? apa yg ku khawatirkan,,Tidak ada
samasekali,,haha,,,Kita dpt berbagi menjaganya bukan , kau suaminya juga bukan
? " Ujar Rohit sambil menepuk pipi Rajat, " Hentikan Rohit, ikut aku
." Tiba2 Rajat merasa ditengah percakapannya itu Rajat menangkap bbrp
blitz kamera ke arahnya, Rajat segera membawa Rohit pergi.
Malam yg benar2 melelahkan, Rajat
sudah berbaring di tempat tidurnya saat ini.Setelah menaikkan Rohit ke Taxi dan
memberitahukan alamat serta membayar ongkosnya pada supir , Rajat jg mengantar
Pretty sampai ke apartemennya. Pretty menariknya masuk ke apartemennya, tapi
Rajat menolak dg alasan ia sangat lelah, "Besok, kita akan menghabiskan
waktu seharian,kau istirahatlah." Pretty yg setengah mabuk menutup pintu
dg kecewa.Sambil membersihkan tubuhnya di kamar mandi td ia mengingat2 kembali
kejadian2 hari ini, apa yg terjadi pd hub Rohit dan Pari, sejauh yg Rajat
kenal, Rohit adl orang yg sangat bertanggung jawab, dan Pari sangat
mencintainya, apa yg membuatnya mengabaikan Pari.Rajat benar2 lelah, sedetik
kemudian ia langsung tertidur.
Keesokan harinya,,,
Minggu pagi yang cerah, Pari sedang
di kamarnya menatap Rohit yang sedang tidur terbaring di sebelahnya. Air
matanya mulai mengalir,ia kemudian mengelus rambut Rohit, wajahnya,,wajah yg
selama ini begitu teduh mengisi hari2nya,sudah sekian lama Pari merindukan
sosok nya yg teduh, yang mendengarkan dengar sabar apapun keluhannya, menjadi
penghiburnya ketika sedih, kemana perginya semua itu, akhir2 ini Rohit begitu
keras temperamennya, sedikit saja ia merasa tersinggung atw keinginannya tidak
diikuti, sebuah tamparan langsung melayang ke pipi Pari.
Flashback*
Pari terbangun ketika mendengar
pintu apartemennya di gedor orang, jam 3 dinihari, ia baru saja
terlelap.Mungkin Rohit, tapi biasanya ia punya kunci cadangan. Pari beringsut
dari tempat tidurnya dan setegah berlari ke arah pintu, membukanya dan
mendapati tubuh Rohit ambruk di pelukan Pari, setengah menyeretnya Pari
meletakkan Rohit di tempat tidur. Rohit menatap Pari sebentar dan mengoceh
sambil memejamkan matanya " Oooh,,Jodha Begum kau begitu cantik." Bau
alkohol menyeruak dari mulutnya. Pari membuka sepatu dan dasi serta jas Rohit,
membuka baju nya dan mulai melap seluruh tubuh Rohit dengan hangat, ia
melakukan semua itu sambil berderai air mata " Kya hua , Honey ?,,,aku
seperti tak mengenalmu akhir2 ini , ada apa ?",,Tentu saja Rohit tak menjawabnya
karena ia sudah tertidur pulas. Sepanjang sisa malam Pari hanya bersandar di
sisi tempat tidur sambil memandangi Rohit.
Flashback End*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar