Kamis, 15 Januari 2015

***Ada Cinta di Matamu Bagian 7**





(Bag. 7 ini nyontek ide-nya Putri wardah sedikit,,,Putri thank U)

Hari sudah sangat larut , Rajat jg sudah menguap berkali2 menahan kantuk. Dari apartemen Pari td, Rajat melajukan mobilnya ke sebuah Klub Malam di kota Mumbai. Raquel teman kekasihnya memintanya menjemput di sana, temannya mengatakan Pretty terlalu mabuk untuk pulang sendiri, krn nya mereka menelfon Rajat. Rajat sebenarnya kurang suka dg kegemaran Pretty yang satu ini , kumpul2 dg teman2nya di Teater dan selalu pulang dlm keadaan mabuk, Rajat pernah melarangnya , tapi jawabannya, " Lalu apa yg harus kulakukan , kau selalu saja sibuk syuting, kl aku menemanimu pun, media tak berhenti menguntit kita,,dan kau merasa tdk nyaman,,,aku kesepiaaan." Rajat menyerah kl Pretty sudah merengek seperti itu. Seperti malam ini, Rajat tdk tega mengabaikan nya, krn ibunya telah menitipkan Pretty dlm pengawasannya di mumbai ini.

Rajat sudah sampai dan sedang menaiki tangga menuju lantai atas klub ini,sesaat matanya memperhatikan satu sosok yg sangat dikenalnya,sosok lelaki itu setengah mabuk bersama seorang perempuat,ia mencium pipinya sesaat sebelum menghabiskan minumannya dan mengajak teman wanitanya pergi,,,Rohit,,tak salah lg apa yang dikerjakannya disini ? Rajat memperhatikannya . Rohit lalu berdiri dan berbalik menuju ke arahnya, dengan berjalan sempoyongan , ia berpapasan dengan Rohit menabraknya lalu ambruk di lantai,,,krn hanya setengah mabuk, Rohit msh mengenali laki2 di depannya, Rajat..sambil berceracau ia menunjuk Rajat,,"Ha lihat,,lihat lawan main istriku ada disini, Shenshah Akbar the Great,,,Salam yang mulia,,dimana istrimu Ratu Jodha haa ? kau telah merebutnya dari ku kan ? kan ? ,,,hahaha." Rajat mendekatkan wajahnya sambil mencengkram kerah leher Rohit dan mengangkat Rohit untuk berdiri " Apa yg kau lakukan disini ?, sementara istrimu menunggumu berjam2 , tidakkah kau sedikit merasa khawatir padanya ? " Rohit melepaskan tangan Rajat dan berkata " Bukankah selalu ada kau disampingnya Mr.Baik ? apa yg ku khawatirkan,,Tidak ada samasekali,,haha,,,Kita dpt berbagi menjaganya bukan , kau suaminya juga bukan ? " Ujar Rohit sambil menepuk pipi Rajat, " Hentikan Rohit, ikut aku ." Tiba2 Rajat merasa ditengah percakapannya itu Rajat menangkap bbrp blitz kamera ke arahnya, Rajat segera membawa Rohit pergi.

Malam yg benar2 melelahkan, Rajat sudah berbaring di tempat tidurnya saat ini.Setelah menaikkan Rohit ke Taxi dan memberitahukan alamat serta membayar ongkosnya pada supir , Rajat jg mengantar Pretty sampai ke apartemennya. Pretty menariknya masuk ke apartemennya, tapi Rajat menolak dg alasan ia sangat lelah, "Besok, kita akan menghabiskan waktu seharian,kau istirahatlah." Pretty yg setengah mabuk menutup pintu dg kecewa.Sambil membersihkan tubuhnya di kamar mandi td ia mengingat2 kembali kejadian2 hari ini, apa yg terjadi pd hub Rohit dan Pari, sejauh yg Rajat kenal, Rohit adl orang yg sangat bertanggung jawab, dan Pari sangat mencintainya, apa yg membuatnya mengabaikan Pari.Rajat benar2 lelah, sedetik kemudian ia langsung tertidur.

Keesokan harinya,,,

Minggu pagi yang cerah, Pari sedang di kamarnya menatap Rohit yang sedang tidur terbaring di sebelahnya. Air matanya mulai mengalir,ia kemudian mengelus rambut Rohit, wajahnya,,wajah yg selama ini begitu teduh mengisi hari2nya,sudah sekian lama Pari merindukan sosok nya yg teduh, yang mendengarkan dengar sabar apapun keluhannya, menjadi penghiburnya ketika sedih, kemana perginya semua itu, akhir2 ini Rohit begitu keras temperamennya, sedikit saja ia merasa tersinggung atw keinginannya tidak diikuti, sebuah tamparan langsung melayang ke pipi Pari.

Flashback*

Pari terbangun ketika mendengar pintu apartemennya di gedor orang, jam 3 dinihari, ia baru saja terlelap.Mungkin Rohit, tapi biasanya ia punya kunci cadangan. Pari beringsut dari tempat tidurnya dan setegah berlari ke arah pintu, membukanya dan mendapati tubuh Rohit ambruk di pelukan Pari, setengah menyeretnya Pari meletakkan Rohit di tempat tidur. Rohit menatap Pari sebentar dan mengoceh sambil memejamkan matanya " Oooh,,Jodha Begum kau begitu cantik." Bau alkohol menyeruak dari mulutnya. Pari membuka sepatu dan dasi serta jas Rohit, membuka baju nya dan mulai melap seluruh tubuh Rohit dengan hangat, ia melakukan semua itu sambil berderai air mata " Kya hua , Honey ?,,,aku seperti tak mengenalmu akhir2 ini , ada apa ?",,Tentu saja Rohit tak menjawabnya karena ia sudah tertidur pulas. Sepanjang sisa malam Pari hanya bersandar di sisi tempat tidur sambil memandangi Rohit.

Flashback End*




Tidak ada komentar:

Posting Komentar