Kamis, 15 Januari 2015

*** FF Coz You're The One Bag. 10 ***



Keesokan Paginya di Kediaman Jalal,,,,

Jodha sudah memandikan dan membantu Ladly memakai bajunya, Hari ini hari Sabtu , di Dubai , Sekolah dan Kantor pelayanan pemerintah libur, kecuali perusahaan-perusahaan swasta seperti yang dipunyai Jalal. Sebenarnya ia tidak suka jika harus tidak masuk kalau bukan karena ada kepentingan mendesak , walaupun itu perusahaannya sendiri. Tapi hari ini ia ingin menyenangkan Ladly dengan mengajaknya keliling ke tempat permainan di Dubai, Jalal sudah mengatakannya kepada ladly ketika ia bangun pagi tadi. Dan putri tersayangnya itu berteriak kegirangan sambil mendaratkan sebuah ciuman tanda sayang di pipi jalal dan memeluknya. Jodha hanya memperhatikan Karen ia masih ada di kamar itu ketika paginya Jalal masuk ke kamar Ladly. Aneh pikirnya sebagai ayah ia bisa berkelakuan sangat baik, lembut dan penyayang, tapi sebagai laki-laki ia terlihat menyebalkan dan membosankan. Jalal menoleh ke arah Jodha, Jodha segera memalingkan wajahnya ke arah lain. Ladly kemudian berkata “ Bolehkah Mommy Jodha ikut juga ? Pasti akan sangat menyenangkan.” Jalal menoleh kea rah ladly membelai rambutnya lembut dan menempatkannya di pangkuan Jalal, “ Boleh saja kalau Mommy Jodha-mu mau ikut .” Jodha yang mendengar namanya disebut segera menoleh ke arah mereka berdua. Ladly bertanya dengan matanya ke arah Jodha mengharapkan persetujuannya. Jodha berdehem sedikit, “ Eehemm, Bisa saja dengan satu syarat.” Ladly berlari kea rah Jodha. Sebenarnya Jodha sudah akan meminta ini lama, tapi ia takut melukai perasaan Ladly, tapi semenjak Jalal pulang, ia harus mengatakannya , agar Jalal juga tidak salah faham lagi “ Maukah Puteri Ladly yang cantik tidak memanggilku Mommy lagi ?.” Jodha mengatakan itu sambil merengkuh wajah Ladly dengan kedua tangannya dan berharap Ladly mengiyakan, Ladly terlihat sangat sedih dan tidak mengatakan apapun, hal itu memberikan perasaan pedih tersendiri buat Jalal, ia ingat perkataan Ibunya semalam, lalu dengan cepat ia menjawab permintaan Jodha,” Tentu saja anakku boleh memanggilmu apa saja, apalah artinya sebuah panggilan, “dan kepada Ladly ia berkata “ kau akan tetap memanggilnya Mommy , Ladly sayang, dan Mommy-mu tersayang ini akan pergi bersama kita, karena dia harus membantumu menyiapkan makanan dan hal-hal lain yang tidak bisa Daddy-mu lakukan nanti.” ( seperti misalnya kalau mereka mungkin bermain wahana air, harus ada yang menemaninya mandi karena itu area wanita, dan hal-hal lain yang harus dikerjakan di area-area wanita ). Jodha seperti biasa sudah faham dengan Jalal yang suka mendominasi dan memerintah seenaknya, tapi dalam hal ini dia tidak punya pilihan, sebagaimana Jalal mengatakannya sendiri, Ladly bisa memanggilnya apa saja. Sejak itu tidak berpengaruh padanya harusnya itu juga tidak berpengaruh pada Jalal. Tapi benarkah tidak berpengaruh. Jalal yakin dengan pasti hal ini akan menimbulkan banyak kesalahfahaman ketika mereka keluar nanti, tapi ia tidak akan menjelaskan apapun, karena kenyataannya, wanita ini sudah akan pergi dari hidup mereka, segera setelah ia menyerahkannya ke Kedutaan. Karena hari ini libur, Jalal baru akan mengantarnya Senin lusa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar