Senin, 26 Januari 2015

*** FF Coz You're The One Bagian 31 ***


Puncak kerinduan adalah ketika kita tidak bisa saling terhubung dg orang yg kita sayang , baik itu telp,sms,bbm,skype,fb,dan sosial media lainnya. Tidakkah ini menjadi penting untuk Jalal, ataukah dia sengaja melakukannya pada Jodha, tp yang pasti , Jodha selalu mendoakan Jalal, begitupun kiranya Jalal. Mereka saling mendoakan dlm diam.
Cinta dan Rindu
Merasuki Raga
Kau dan Aku melukai Jiwa
Kacau dan Galau....
Dublin, Hari ke- 6,,,,,
Jalal sebenarnya tak tega tidak memberikan kabar apapun pada Jodha. Ia hanya ingin tahu apakah Jodha juga merindukannya. Ia selalu menunggu Jodha-lah yang menelfonnya terlebih dahulu, tapi karena tak ada satupun telfon dari Jodha, Jalal membiarkannya. Mungkin memang dia tidak ada perasaan apapun padaku,batin Jalal lagi. Jalal memang pernah berjanji ia tidak akan pernah memaksa Jodha, dan dia menepatinya dengan menahan dirinya untuk tidak menelfon Jodha lebih dulu. Dan ini lah hasilnya, Jalal jadi tersiksa sendiri...
Malam hari di rumah Jalal
Jalal pulang dengan penerbangan pertama hari itu, dan baru sampai malam ini di Dubai. Jalal ada diruangan kerjanya saat ini . Iseng Jalal meng- sms Jodha, ia hanya ingin tahu apakah Jodha masih terbangun atau sudah tidur .
Jalal : ..." Ga kangen? "Jodha terkejut membaca sms Jalal, lama dia tdk menjawab, tapi akhirnya,,
Jodha : ..." Enggaaaaak"
Jalal : ..." Yakin?"
Jodha : ..." Iyaaaaa"
Jalal :..."Marah ya?"
Jodha : ..."Enggaaaak"
Jalal : ..."Kalo kangen cepatlah ke ruang kerjaku.."
Jodha sudah akan membalas lagi dg marah, tapi ia penasaran juga. Akhirnya dengan rasa penasarannya Jodha setengah berlari menuju ruang kerja Jalal . Saat itu sudah jam tidur, dan semua orang sudah terlelap . Jodha tidak menyadari bahwa ia hanya mengenakan gaun tidur yang tipis, tanpa tambahan baju penutup lagi diluarnya hingga siluet tubuh Jodha nyaris sempurna terlihat .
Ruang kerja Jalal masih gelap ketika Jodha tiba di sana . Perlahan Jodha memencet tombol listrik didinding untuk menyalakan lampunya. Terlihat kosong. Jodha mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, tiba tiba Jalal muncul dari balik kursi kerja yg sempurna menyembunyikan siapapun yg duduk di sana .
Jodha sedikit terkejut karena Jalal benar-benar ada d ruang kerjanya. Jalal dapat melihat ekspresi kerkejutan yang tersirat di wajah Jodha . Jodha tersenyum bahagia melihat jalal di depannya namun ia menyembunyikan rasa bahagia itu dari wajahnya. Jalal lebih terkejut lagi melihat Jodha dengan tampilan gaun tidur yg tipis yg membentuk siluet tubuhnya . Tenggorokannya seakan tercekat , dan matanya terbalak lebar . ~ Owh Jodha kejutan apa yang kau berikan ini~ Alih alih ingin memberi kejutan kepadanya malah ia sendiri yang dibuat lebih terkejut.
Lama ia memandang jodha dan baru sadar ketika Jodha menjentikkan jari tangannya di depan wajah jalal.
Jodha : " Heii,,, kau tak tidak apa2 kan ?
Jalal : " Heemmh,,, kau cantik sekali Jodha, Apakah kau menyadarinya ?." Jalal mendekatkan jarinya untuk membelai wajah Jodha.
Jodha bingung dengan sikap jalal dan perlahan2 mundur beberapa langkah. Jalal makin melangkah maju mendekatinya, Jodha mati langkah langkah , ia terpojok di dinding ruangan.
Jodha : " Kau mau apa ? Jangan berbuat yang macam2." Ujar Jodha galak walau dalam hatinya , ada kerinduan yang sudah memuncak .
Jalal sudah di hadapan jodha tangan nya menempel di dinding seakan mengunci pergerakan jodha.
Jalal : " Sungguh kau tidak merindukanku.... tidak memikirkanku ?" Kejar Jalal.
Jodha : "Tidak ." Jodha berbohong , tapi tetap tenang.
Jalal : " Benarkah ? Kau yakin ?." Jalal masih dengan nada menggoda sambil mendekatkan wajahnya ke wajah jodha
Jodha : " Kauu,,,kau mau apa ?" Jodha gugup , cemas tapi tak kuasa menghindar.
Wajah mereka tinggal beberapa inci lagi . Hembusan nafas kedua nya saling menghipnotis satu sama lain .
Hormon keduanya bergejolak dalam kerinduan yg tertahan selama beberaba hari tak bertemu, perlahan jalal mendekatkan bibirnya ke bibir jodha . Jodha hanya diam ia menutup matanya. Bibir jalal sedikit lagi sampai di bibir jodha yg sedikit terbuka . Degup jantung keduanya berpacu
Tiba tiba ia berhenti dan berkata
Jalal : "Aku lapar,,, bisakah kau buatkan makanan untukku ! Seharian ini aku tidak sempat makan ! "
Sambil tersenyum mengejek dan ingin tertawa melihat tingkah dan wajah jodha.
Mata jodha terbuka dan melihat jalal yg terseyum kesenangan setelah menggodanya.
Jodha : " Acha,,, jd kau memanggilku malam2 bgini hanya untuk meminta aku membuatkan makanan untukmu ?"
Jodha dengan wajah kesal dan memicingkan matanya ke jalal .
Jalal : " hahahaahha memang nya kenapa ? aku benar2 sangat lapar malam ini ."
Jalal segera membuntuti Jodha yang berjalan menuju dapur. Jodha mengeluarkan sphagetty instant dari dalam lemari, menyiapkan sausnya dengan menumis sebentar bawang bombay dan bawang putih dg olive oil, memasukan daging cincang dan jamur,serta saus sphagetty, sementara di kompor yang satunya Jodha menyiapkan air dan merebus mie-nya.
Selama kegiatan memasak itu, Jalal tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Jodha, dan ketika mata mereka bertemu, Jalal menutupi rasa terkejutnya dengan berbicara pada Jodha.
Jalal : " Jadi kau sudah bisa memasak sekarang, seminggu aku tinggal ada juga kemajuanmu."
Jodha dan Jalal tertawa. Tawa yang keduanya rindukan.
Jodha : " Hemmh, daripada stress memikirkanmu yang bahkan tak memikirkanku, aku belajar memasak bersama Ibu,,," Oopps,,Jodha keceplosan.
Jalal terlihat bahagia dan matanya berbinar. Jodha menatap Jalal malu2. Merasa tertangkap basah oleh Jalal
Jalal : " Jadi benar kau memikirkanku ?"
Jodha : " Tentu saja aku memikirkanmu, kalau terjadi sesuatu padamu, Ladly pasti akan sedih."
Jalal : " Dan kau tidak sedih ?"
Awwhh,,Jodha tertohok lagi dan merasa terpojok.Jodha segera menyajikan Sphagetty saus Bolognesse-nya.
Jodha : " Ya,, aku sedih dan aku memikirkanmu, Puas ??"
Jodha segera berbalik membelakangi Jalal.
Jalal : " Hahaha,,,lalu mengapa kau tak menelfonku ?"
Jodha : " Mengapa bukan kau yang menelfon ku ? "
Jalal : " Aku sibuk."
Jodha : " Kalau begitu aku juga sibuk."
Jalal berhenti di tengah2 makannya, dan melihat tubuh Jodha yang membelakanginya sambil membereskan alat masak , terguncang turun naik. Jodha menangis. ~Ya Tuhan, apa yang aku lakukan~ Batin Jalal,,Jalal mendekati Jodha, membalikan tubuhnya dan mendongakkan wajah Jodha yang basah,,,,,
Jalal : " Kita menikah saja , Jodha,,,,"
(Jiaaaah kepotong lagi dah,,,penulis tdk bisa berbuat apa2 guys,,,Ʊϑaђ Kode Etik : harus menciptakan ketegangan di akhir bagian,,,,wkwkwkwk, Ngaraaang,Hav anice dream)
By : Alfi Nurhasanah,,dg penambahan seperlunya,,,
( udah dulu nanti cari ilham lagi.)
Cc: Dewi Agasshi Chusnianti Ningrum Fatimah Zahra Adhana Bintang Mey BieBya Bunda Kia Nia Dhinata Sari Zai Ahmad Fifi Wicaksono Djumiati Badjuri Resza Risqy Rizkund

Tidak ada komentar:

Posting Komentar