Kamis, 15 Januari 2015

***Ada Cinta di Matamu Bagian 4***





Rajjat terlihat kebingungan dan sedang mencari2.Dari tempatnya berdiri sebenarnya Rajjat bisa saja melihat Pari yg sedang duduk sendiri di Pojokan, tapi matanya tidak mengarah kesana.Ia bertanya pada seorang kru yg lewat, apakah dia melihat Tas merah tulisan Nike, tas itu berisi Peralatan dan pakaian nge-Gim nya tadi.Kru itu menunjuk salah satu lemari di pojok ruangan, matanya mengikuti arah tangan si kru, dan tepat mengarahkannya ke lemari di sebelah Pari.Rajat tercengang melihat Pari masih di sini. Pari yg menatap Rajat dari tadi pun terkejut ketika mata mereka bertemu.Ia segera bergegas dan mengucapkan terima kasih pd kru tadi. Rajjat melangkah mendekati Pari, yang masih tetap duduk di tempatnya, Pari kemudian berdiri ketika Rajjat semakin dekat menuju ke arahnya. "mmm Pari,,kenapa msh disini?" Tegur Rajjat."Ooh,mmmh Rohit agak telat, jadi aku tunggu saja." ucap Pari lirih, sambil memainkan ujung selendangnya.Rajjat dg cepat berkata " Aku antar kamu pulang." Pari melongo menatap Rajjat. seakan megerti kebimbangan Pari, Rajat melanjutkan " Ini sdh malam sekali, aku tidak dpt memikirkan ada orang lain yg akan mengantarmu malam ini, aku akan menelfon Rohit agar dia tdk keberatan." Rajjat heran sekali dg sikapnya sendiri, bagaimana dia bisa setenang itu, dan berbicara sepanjang itu dg Pari, biasanya dia akan terlihat canggung dan gugup bila sdh berbicara dg Pari di luar syuting. Rajjat segera mengambil Ponsel nya dan mencari nomer Rohit, ia sempat memintanya ketika acara kampanye salah satu anggota legislatif beberapa bulan yang lalu.Ia menunggu sebentar sambil membelakangi Pari , 2 X Dial akhirnya terdengar suara di seberang sana,"Hallo,,,?" Terdengar suara cekikikan perempuan di seberang sana, Hampir pasti seorang perempuan, tapi rajat mengabaikannya " Hallo Rohit, ini aku Rajjat, kelihatannnya kau sangat sibuk,aku akan mengantar pulang Pari malam ini." terdengar suara benda jatuh di seberang sana "Gludakk",, dengan gugup Rohit menjawab,"Ohh iya iya,,maafkan aku, aku masih meeting dg Klien, aku lupa mengabari Pari, Trima kasih kawan, aku sangat menghargainya." Rajat menjawab singkat "Okey,,never mind." Rajat menutup telfonnya.Ia berbalik ke arah Pari " Nah, aku sdh menelfonnya, dia tdk bisa menjemputmu." Pari memandang Rajat dg bingung. "Tunggu apa lagi, kau tidak akan duduk semalaman di sini bukan ?", Rajat melengos pergi, dan Pari tidak ada pilihan lain selain membuntutinya,,,,,,

Rajjat membalikkan badan tiba2,hampir saja menabrak Pari yg berjalan dibelakangnya."Aww,,,."Teriak Pari,untung badan Rajjat hanya mengenainya dan tidak membuatnya Jatuh.Rajjat menggaruk kepalanya yg tidak gatal " aku lupa mengambil tas ku lagi,,," Ujarnya setengah Linglung. Rajat melangkah mengambil tas nya dan menoleh ke Pari agar bergegas dari sana.

Pari dan Rajjat sudah berada dalam mobil, mereka harus berlari-lari sedikit karena hujan yang mulai turun rintik2.Rajjat memasang seat belt-nya, menyalakan mesin, dan mengecilkan AC nya, ia melirik pari sedikit dan mulai menjalankan mobilnya.Mobil berjalan menembus kota Mumbai yg masih saja hingar bingar . Hujan bulan Desember mulai turun lebih deras,menambah hawa dingin dalam Mobil Rajjat. Sepanjang perjalanan mereka hanya diam dan bergelut dengan Fikirannya masing2.Pari di dalam hatinya bersyukur akhirnya dia bisa pulang juga, walaupun harus dengan bantuan Rajjat. Pari mengira Rohit masih marah krn kejadian tadi, tapi tidak biasanya Rohit membiarkannya sendiri, kemarahannya pasti selalu cepat reda. Entahlah, ada apa dengannya akhir2 ini.Selalu ada saja yg membuatnya bertengkar dg Rohit.Pari melirik Rajjat sebentar.Bersamaan dg Rajjat menoleh ke arah Pari juga,Pari segera tersenyum menutupi kegugupannya.Ia cepat berpaling. Syukurlah Rajjat yang mengantarnya, ia agak lega sedikit.Mengingat keamanan kota mumbai akhir2 ini yg dihebohkan dg banyaknya kasus perkosaan pada wisatawan asing.Pari merapatkan selendang saree-nya.Rajjat juga bermain dengan Fikirannya sendiri,selama hampir 2 tahun syuting, hari ini mereka benar2 hanya berdua saja. Rajjat mengingat kembali bagaimana hubungannya dengan Pari selama ini. Mungkin terlihat naif dan kekanank-kanakan tapi mereka selalu berhasil menghindar satu sama lain di luar lokasi syuting. Entah mengapa Pari pun melakukan hal yang sama. Tidak mencoba mendekati dirinya untuk sekedar selfie atw groupie.Padahal Rajat tahu Pari orang yang ceria dan senang bergaul. Sedangkan dirinya lebih senang sendirian , membaca Naskah atw tidur di lokasi syuting.Bukan karena benci, Entahlah ada sesuatu yg membuatnya nyaman melakukan itu semua.Dalam keheningan itu , tiba2 terdengar suara2 dari perut mereka masing2."Krucuuuk,,Krucukk." Keduanya saling berpandangan dan tertawa dengan spontan sambil memegang perut masing2."Hahaha,,,jadi kau belum makan juga tadi." Ujar Rajjat akhirnya."Belumm,,,." Balas Pari singkat.Rajat berkata " Di ujung Jalan ini ada cafe kecil, kau mau makan disana ?" Pari berfikir sejenak,ia takut ada orang yg mengambil fotonya dg Rajjat dan memberitakan yang bukan2 tentang mereka.Pari tdk mau lagi bertengkar dg Rohit karena berita2 di media.Pari akhirnya menjawab" Bisakah kau membelikannya saja dan kita makan dimobil, ini sudah larut malam." Rajat mengerti dan menjawab " Baiklah,,,kau tunggu saja di mobil, dan kunci pintunya dari dalam." Pari mengangguk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar