Kamis, 15 Januari 2015

***Ada Cinta di Matamu Bagian 10 ***



Take Scene selanjutnya baru saja akan dimulai ketika Ankita (Moti) menghampiri Pari " Pari apa kau sudah liat berita pagi ini di Twitter, banyak yg Retwitt beritanya." Pari sedikit bingung dan menjawab " Berita tentang apa Ankita ?" Ankita mengibaskan tangannya di depan mukanya sendiri. " Haddeuhh, makanya sekali2 gaul donk di dunia sosmed" ( info : Paridhi tidak punya akun apapun di medsos, bener ga tuh ?)." Nih liat." Ankita memperlihatkan akun twitter yang di follow penggemarnya, RT@ajay_kumar : Rajat  kepergok sedang berkelahi dengan suami Paridhi di sebuah klub malam. di sertai capture pic.yang memperlihatkan Rajat sedang mencengkram kerah Rohit. Paridhi diam sesaat, dia ingat kejadian Minggu dini hari kemarin, saat Rohit pulang dalam keadaan mabuk. " Aku tidak tahu Ankita, lebih baik biarkan saja, mungkin itu salah satu editan penggemar." Elak Pari kemudian. " Bagaimana kl kau tanyakan langsung pada Rajat." Saran Ankita kemudian. Paridhi berfikir sebentar sebelum akhirnya melangkah ke ruangan dimana Rajat biasanya beristirahat.
Sementara di kamar Rajat, ia sedang membuka Ipad-nya, dan melihat pertunjukan Paridhi di ITA tahun lalu dengan lagu Tum hi ho, sambil dirinya ikut bernyanyi juga. Tadinya ia ingin mendengarkan naskah yang harus dihafalnya sore itu, tapi keinginannya sangat kuat untuk membuka video YT tentang performance Pari. Media itu menjadi salah satu cara yang ampuh menghilangkan kerinduannya pada sosok Pari ketika ia tidak bersama dengan Pari. Tiba2 pintu kamar Rajat di ketuk dari luar, pertama-tama pelan lama2 mulai keras. Rajat mematikan Ipad-nya dan menuju ke arah pintu. Begitu pintu terbuka, Pari mulai menerobos masuk " Rajat, bisa kau jelaskan apa ini ?" Pari menyerahkan HP ankita ke Rajat. Rajat memandang Pari tak mengerti, tapi diambilnya jg HP itu. Rajat memperhatikan layarnya dan membaca dengan seksama.Ia tentu masih ingat dengan kejadian itu, tapi bagaimana ia harus menjelaskannya ke Pari,berbohong akan membuatnya terluka, apalagi kalau jujur. Huuh , Rajat jadi serba salah. "Aku sudah mengatakan pada Ankita bahwa itu hanya editan, iya kan ?" Pari meyakinkan Rajat. Rajat menjawab, " sayangnya itu benar Pari, walaupun tepatnya tidak berkelahi, aku berniat menjemput Pretty disana, tapi Rohit menabrakku di tangga dan kami terjatuh, aku hanya membantunya berdiri saat itu . " jelas Rajat panjang lebar, pari memicingkan matanya dan mengerutkan dahinya " Laluuu,,,apa lagi ?" cecar Pari. Rajat tentu tidak akan menceritakan bahwa ada seorang perempuan bersamanya. " Ya , hanya itu, kau boleh tanya Rohit, meskipun aku meragukan dia mengingatnya, ia dalam keadaan mabuk ." " Baiklah aku percaya padamu " balas Pari kemudian, tentu ia akan menanyai Rohit juga dan mendengarkan cerita versi Rohit....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar