Kamis, 15 Januari 2015

*** FF Coz You're The One Bag.18 ***


Malam harinya di kediaman Jalal,,,
Ladly sudah bersiap di meja belajar untuk menyelesaikan PR nya , dan seperti biasa Jodha selalu punya cara untuk membuat ladly senang mengerjakan PR-nya . Seperti malam itu , Ladly sedang belajar menggunakan cara perkalian dan pembagian, ia sudah akan menangis karena tugas itu dirasakannya susah sekali, Jodha menghiburnya,,,” Ohh iya lupa, kita belajarnya pake Tablet aja yah, bisakah kau meminjamnya pada Daddy-mu ? “.Ladly segera meluncur ke Ruang kerja Daddy-nya , dan kembali dengan membawa Tablet yang di maksud Jodha . “ Ini Mommy.” Mereka lalu berpindah ke bawah lantai kamar Ladly yang dihiasi permadani mahal dari Persia, agar lebih mudah untuk Jodha mengajarinya, menyuruh Ladly tengkurap dan mengambilkan bantal untuk ganjalan, dan Jodha melakukan hal yang sama . Jodha mulai mencari aplikasi untuk mengajarkan anak-anak perkalian dan pembagiaan. Jodha menemukan satu aplikasi yang mudah diikuti dengan petunjuk gambar dari karakter atau tokoh kartun. Dan mulailah mereka belajar dengan menyenangkan. Kadang mereka tertawa dan bercanda, kadang Ladly mencium pipi Jodha sebagai tanda terima kasih, dan kadang Jodha menjawil pipi Ladly kalau ia gemas. Jalal memperhatikan mereka dari pintu yang tidak tertutup rapat. Kelihatannya ia sangat menikmati memandang kebersamaan mereka, Jalal makin yakin memintaa Jodha menjadi Ibu asuh bagi Ladly, karena mulai sekarang ia akan selalu melihat tawa Ladly disetiap kegiatannya bersama Jodha. Jalal melirik Jodha sesaat ~Semoga Tuhan menggerakkan hatimu untuk menyetujuinya Jodha~ Do’a Jalal dalam hati. Ia kemudian berdehem untuk mengalihkan perhatian mereka, Jodha terkejut dan segera bangun duduk dari posisi tengkurapnya “ Kelihatannya anak Daddy senang sekali mengerjakan PR-nya, tumben ga pake nangis, sampai –sampai lupa sama Daddy, “ Jalal mengatakan itu sambil ikut duduk di bawah dan memangku Ladly di pangkuannya. Lalu dengan ceria Ladly menjawab “ Abis Mommy pinter seh ngajarinnya.” Jalal melirik Jodha dan Jodha hanya tersenyum. “ Daddy , bolehkan aku dibelikan seperti ini juga, aku janji ga’ akan sering-sering main game, aku kan bisa pake untuk belajar juga.” Jalal mencium sayang Ladly dan menjawil dagunya “ Boleh , besok kita beli bersama yah?” Ladly melingkarkan tangannya di leher ayahnya “ Sama Mommy juga? “ Jalal tertawa, “ Iya sayang, sama Mommy-mu juga.” Kata Jalal sambil melirik Jodha, Jodha memandang ke arah lain, tapi Jalal masih bisa menangkap rona merah di pipinya. Kau melakukannya lagi pikir Jodha. Dan Jalal makin gemas melihatnya.” Baiklah sudah malam , Ayo kita tidur.” Ujar Jodha. “ Bolehkan aku minum coklat hangat dulu , Mommy?” Jodha menjawil mesra pipi Ladly “ Apa seh yang enggak untukmu , Manis. “ Jalal buru-buru menambahkan “ Kalau begitu , aku mau juga, yang manis.” Jodha mendelik ke arah Jalal, dan Jalal menoleh sambil menaikkan alisnya ke arah Jodha . Jodha meninggalkan mereka berdua. Setelah Ladly tidur, Jalal kembali lagi ke kamar Ladly setelah ia meninggalkan mereka berdua tadi. “ Jodha kalau Ladly sudah tidur bisakah kau keruang kerjaku , aku ingin memperlihatkan surat perjanjian tadi ?” Jodha hanya mengangguk tanda setuju, ia membetulkan pakaiannya dan menyisir rambutnya. Dan segera berlalu dari kamar Ladly.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar