Kamis, 15 Januari 2015

***Ada Cinta di Matamu Bag.16***



Malam Minggu Kelabu,,,

Rajat sudah kembali ke apartemennya setelah mengantarkan Pari . Pulang dari lokasi syuting dr Karjat, Syuting yg padat walaupun take scene sendirian, melaju dg mobilnya dari karjat ke mumbai, menjemput Pari dirumah Ankita dan mengantarkannya ke Apartemen Paridhi dimana Rohit sudah menunggu, setelah basa-basi sebentar ia langsung pamit pulanh. What a big day. Rajat hanya ingin tidur semalaman ini. Setelah mandi dan makan mie yang di belinya saat pulang td , Rajat menyalakan TV di depannya dan menonton Film kartun kesukaannya. Ia tertawa dg tingkah jenaka tokoh kartun di TV, untuk sesaat dia benar2 lupa semua ketegangan yang menghimpitnya belakangan ini. Tiba2 terdengar nada dering ponselnya. 'Pari' Rajat tersenyum dan mengusap layarnya cepat.

Rajat : " Ya ,,,Parii."

Pari : " Ha Rajat,,,maaf menelfonmu malam2, Hanya saja aku terlalu bahagia untuk tidak segera mengabarkannya padamu."

Rajat : " Oh ya ? apa itu ?" ( sambil tak hent2nya tersenyum)

Pari : " Rajat, aku sangat berterima kasih padamu, karenamu , akhir2 ini aku dapat melalui semua masalah yg menimpaku ,(Pari berhenti sebentar, dan Rajat makin tersenyum senang), aku tidak bisa tidur sebelum mengatakan ini padamu, Aku dan Rohit ,,,ehhm kami sudah berbaikan, dia memasak makan malam untukku, menyusunnya seperti candle light dinner dan dia menyatakan penyesalannya padaku, aku bahagia sekali Rajat, Rohit ku yang dulu telah kembali, dan ini semua berkat kau, sungguh aku sangat berterima kasih, terima kasih sudah ada di sampingku ketika aku melalui masa sulit...Rajat ?"

Rajat : (senyum mulai menghilang dari bibirnya, terkejut, lalu menjawab) " ehh iya Pari, aku mendengarkan."

Pari : " Baiklah , aku hanya ingin mengatakan itu saja, sekarang aku bisa tidur dengan tenang, Kau juga yah.Dhaanywad.Slamat malam."

Rajat : " o,,oh,,mmh iya Pari, aku selalu Bahagia untukmu, smoga kalian baik2 saja.slamat malam."

Pari menutup telfonnya, dan Rajat melemparkan telfonnya ke tempat tidur. Merebahkan badannya yang penat,menautkan jarinyanya diatas kepala sambil memegang rambutnya, menatap langit2, terbayang wajah Pari di sana, air matanya mulai menggenang,dan jatuh meleleh ke pipi2nya.

Bukan ini yang ia harapkan, mengapa ini yang dia lakukan ke Pari, membantunya , melindunginya lalu menyerahkannya pada Rohit kembali. Dan mereka berbaikan dan hatinya kembali perih merasakan cinta yg hanya bertepuk sebelah tangan. Semua itu ia lakukan hanya untuk melihat Satu senyum pari dan semua keceriaan yang selama ini hilang dari wajahnya. Harga yg harus di bayar mahal, karena ia meyerahkan seluruh hatinya saat melakukan itu, dan harus bersiap untuk merasakan hatinya hancur. Rajat bangun tiba2,merapatkan kedua lututnya, dan menangkupkan wajahnya dengan kedua tangannya terlipat di lutut. Ia menangis lebih keras, seperti seorang anak kecil yang kehilangan mainan. Lama ia seperti itu.Rajat bertekad untuk melupakan Pari, melupakan cintanya, mengikhlaskannya bahagia dengan orang lain. dan Ia sendiri akan menenggelamkan diri dengan kesibukannya sbg aktor,menikahi Pretty punya anak banyak (seperti harapan Pari) , dan ia akan berusaha keras untuk hidup bahagia sampai maut menjelang.Kali ini aku akan benar2 melupakanmu, Pari. Aku berhak bahagia dan tidak tenggelam terus mengaharapkanmu.

Momo Geisha

Lirik Lagu ^Lumpuhkan Ingatanku^

Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci Bertanya, cobalah bertanya pada semua
Di sini ku coba untuk bertahan
Ungkapkan semua yang ku rasakan Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang
dia
Ku ingin ku lupakannya Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Hapuskan memoriku tentangnya
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang
dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang
dia
Ku ingin ku lupakannya Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar