Kamis, 15 Januari 2015

*** FF Coz You're The One Bag.13 ***


Malam hari di kediaman Jalal,,,
Malam ini setelah mandi dan makan ladly berbaring di tempat tidurnya, ia bersiap untuk mendengarkan Jodha bercerita, “ Ayolah Mommy , mulailah bercerita , aku sudah ga sabar nih.” Jodha menjawil pipi Ladly sambil tertawa, tepat disaat itu Jalal masuk ke kamarnya. “ vow !! Kesayangan Daddy cantik banget seh malam ini. “ Jalal duduk di tepi tempat tidur dan memeluk Ladly, menoleh sebentar ke arah Jodha yang berada di tepi tempat tidur yang lain lalu kembali berkata pada Ladly “ Ga Nonton Princess Sofia hari ini ? “ Ladly menjawab “ Enggak Daddy, hari ini mo denger cerita Mommy tentang Bidadari yang turun dari khayangan .” Jalal hanya tersenyum dan berpindah duduk di sebelah Ladly dan memeluk Ladly , dalam posisi duduk menghadap Jodha,” kalau begitu Daddy juga mau ikut dengerin deh.” ia memberikan tanda kepada Jodha untuk memulainya . “ umm….” Jodha gelagapan sebentar, tak menyangka kalau Jalal mau ikut mendengarkan dongengnya. Tapi jodha segera menguasai situasi dengan berdeham sebentar ia melanjutkan, ( bagian ini aku ambil dari Ragistan Ka Gulab , dengan perubahan seperlunya ) “ Di negeri yang sangat-sangat Jauh, hiduplah seorang Putri yang bernama Radha, Putri yang sangat cantik dari Kerajaan Penyihir, Ia seorang Putri Penyihir yang baik hati, suka menolong yang kesusahan dan membantu yang sedang membutuhkan dengan mantra sihirnya, tapi ilmu sihirnya akan hilang seketika jika ia bertemu dan dilihat oleh bangsa manusia . Suatu hari , Ia mendengar bahwa di Kerajaan Manusia ada seorang Raja yang amat kejam, “ Jodha berhenti sebentar dan melirik ke arah Jalal, jalal membulatkan matanya dan mendongakkan dagu kearah Jodha, seakan tahu Jodha sedang menyindirnya. Jodha lalu melanjutkan “ Raja itu sepertinya tidak punya hati dan selalu menghukum rakyatnya dengan cara yang kejam. Putri Radha lalu minta ijin kepada orang tuanya untuk turun dari kahyangan menuju Kerajaan Manusia, dan membantu mereka yang membutuhkan pertolongannya. Orang tua nya sangat khawatir, tapi Putri Radha berjanji ia akan berhati-hati agar jangan sampai terlihat oleh bangsa manusia,turunlah ia ke Kerajaan manusia menuju hutan. Ketika ia mendengar suara rombongan manusia Radha segera bersembunyi. Dari balik pepohonan ia melihat Raja Manusia yang kejam sedang memburu seekor rusa. Putri Radha segera membacakan mantranya dan rusa berhasil lari menghilang dari pandangan Raja. Raja sangat marah dan mencari siapa gerangan yang membuat Rusa itu pergi. Dengan indera penciumamnya yang tajam ia berhasil menemukan putri radha yang bersembunyi di balik pepohonan , putri Radha sangat takut dan lupa mengucapkan mantranya . Raja Manusia menariknya keluar dari persembunyiannya, tapi dengan kekuatannya yang tersisa ia berhasil melarikan diri dari raja yang kejam itu, ketika sampai di pintu kahyangan ia segera mengucapkan mantranya , tapi pintu kahyangan tak berhasil dibuka, ia memanggil kedua orang tuanya , kedua orang tuanya bertanya pada putri radha apakah ada manusia yang melihatnya . Putri Radha menangis dan memberitahukan bahwa Raja yang kejam telah melihatnya. “ Jodha berhenti sebentar , serasa ada yang mengganjal di tenggorokannya. Jalal memperhatikan itu dan bertanya – tanya ada apa dengan Jodha. Jodha melanjutkan “ Akhirnya Orang tua puteri Radha memerintahkan Radha untuk kembali menemui Raja yang Kejam dan merubahnya menjadi Raja yang baik, bila ia sudah berhasil dia bisa kembali ke Kerajaan Penyihir. Putri Radha menangis dan tak tahu harus berbuat apa, ia tidak mau bertemu dengan Raja yang kejam itu, tapi bila itu satu-satunya cara untuk bertemu dengan kedua orang tuanya dan kembali ke kerajaan penyihir, ia akan melakukannya. ….” Jodha benar-benar berhenti , suaranya semakin parau dan terasa mencekat ditenggorokan,ia melihat Ladly yang masih terjaga dan menunggu kelanjutan ceritanya, tapi ia sudah tak sanggup lagi menahan air mata yang ingin keluar dari matanya, Jodha segera berlari keluar menuju balkon yang ada di kamar ladly . Jalal yang melihat itu langsung merengkuh wajah ladly dan berkata “ Daddy tau ceritanya, biar Daddy yang lanjutkan , kemudian Putri itu pergi menemui Raja yang Kejam, ternyata Raja itu sangat baik dan menyayangi Putri Radha. Mereka lalu menikah dan hidup bahagia. THE END. Nah karena ceritanya sudah tamat, kau harus segera tidur yah, besok kan sekolah.” Jalal mencium kening Ladly dan menidurkannya.
Sementara di balkon Jodha bersandar di tembok Balkon dan menangis tertahan, ia teringat pada Ibunya, rindu pada almarhum Ayahnya dan ingin bersama dengan adik-adiknya. Jodha menyesali hidup yang sudah berlaku tidak adil padanya. Di negeri yang asing ini ia hidup sendirian dan entah sampai kapan . Kalau Tuan Jalal tidak berhasil bernegosiasi dengan para agen TKI yang menipunya , ia pasti akan kembali dalam kekuasaan mereka Jodah sangat sedih dan airmatanya makin deras mengalir, Ibunya pasti menunggunya dengan cemas . Dan bahkan ia belum memberi mereka kabar sejak ia tiba di Dubai ini, ~Oh Tuhan berikanlah aku jalan keluar yang terbaik, bebaskan aku dari masalah ini, dan tolonglah lindungi keluargaku di sana, jangan biarkan mereka bersedih dan kekurangan~ Setelah Ladly tertidur Jalal memandang ke luar ke arah balkon, Jalal menduga Jodha pasti sangat sedih karena cerita barusan seakan menceritakan tentang dirinya dan mengingatkan ia pada keluarganya. Jalal seakan bisa mengerti kesedihannya. Jalal beranjak keluar menuju balkon. Dilihatnya Jodha yang bersandar di tembok sambil kedua tangannya menutup wajahnya, ia pasti sangat tertekan dengan segala penderitaanya semenjak tiba di Dubai, Jalal mulai mengerti semuanya , mengingat semua yang dialami Jodha di bar itu dan cerita Ibunya Hameeda. Ada
yang menuntun jalal mendekati Jodha , Jalal berdiri di depan Jodha, merengkuh kedua tangan jodha ,Jodha mendongakan wajahnya dan melihat Jalal, jalal menarik kedua tangan Jodha dan meletakkan dipinggangnya kemudian merengkuh kepala Jodha dan meletakkan di dadanya, “ menangislah kalau itu membuatmu lega,,,” Tangis Jodha yang sedari tadi ditahannya diam-diam, akhirnya pecah juga di dada Jalal, ia memang membutuhkan seseorang saat ini untung menenangkannya, tangisan Jodha makin kencang, dan Jalal hanya membiarkan Jodha menumpahkan kesedihan di dadanya, ia juga jadi terbawa suasana, ia lebih mengeratkan pegangannya menjadi pelukan, ada yang menelusup ruang hatinya merasakan kesedihan yang sama, entah karena apa. Yang pasti ia hanya ingin memberikan ketenangan pada Jodha saat ini. Jodha mulai mengurangi tangisannya , me lap pipinya yang basah dengan dua tangannya dan meregangkan tubuhnya dari tubuh jalal. Jodha mendongakkan kembali wajahnya ke arah Jalal dan bermaksud mengucapkan terima kasih, mereka berpandangan agak lama, dan tiba-tiba Jodha yang tidak siap, harus menerima ciuman Jalal di bibirnya, bibir Jalal yang hangat seakan memberikan kehangatan juga ke sekujur tubuh Jodha, ketika Jalal merengkuh pundaknya untuk lebih mendekat, Jodha tersadar. Jodha terdiam sebentar lalu dengan keras menghentakkan tubuh Jalal menjauhkan diri darinya....

1 komentar: