Rabu, 21 Januari 2015

*** FF Coz You're The One Bag.25 ***




Jalal mendaratkan bibirnya di bibir Jodha. Dengan amarah dan sedikit memaksa. Jodha meronta dalam pelukan Jalal, berusaha melepaskan diri dari serangan yang lagi-lagi sangat tiba2 itu. Jalal menahan kepala Jodha dengan tangan kanannya kini , sehingga Jodha benar2 dalam posisi terkunci. Rasa hangat dari bibir Jalal yang menyapu seluruh bibir Jodha dengan segala hasratnya menyalurkan kenikmatan yang belum pernah Jodha rasakan. Perlahan Jodha menghentikan rontaannya, bermaksud membalas ciuman Jalal, tapi Jalal tiba2 menghentakkan tubuh Jodha menjauh dan melepaskannya. Jodha terkejut sambil masih mengatur nafasnya lalu menatap Jalal dengan tatapan marah. ~Mengapa dia melakukannya, mengapa dia membuatku malu bahkan di saat akhirnya dia bermaksud membalas ciuman Jalal~ Tanpa menengok lagi ke belakang, Jalal masuk ke kamarnya dan "BRAAAKK,,," Jalal menutup pintunya dengan keras. Jodha merasa terhina, Jodha merasa malu, Jodha merasa sedih sekaligus marah. Jodha sudah akan mengetuk pintu Jalal, bahkan membukanya dengan paksa kalau perlu, menamparnya, membantingnya ke lantai,,,,~Uuuuhh,,,,Rasa kesal yang tak ada ujungnya,,,,~
Dan malampun berlalu dengan kemarahan yang terpendam dalam diri masing2. Jalal masih dengan kemarahannya. Kemarahan yang kali ini membuat dirinya lepas kontrol saat melihat Jodha, ingin menyakitinya, ingin menghempaskan egonya, membuatnya malu dan terluka, seperti apa yang dilakukan Jodha pada Jalal tadi pagi. Awalnya jalal berfikir ia akan puas dengan melakukan itu. Tapi ternyata tidak, sisi lain hatinya sebenarnya tidak tega melihat Jodha terluka....
Esok Paginya,,,
Ladly sudah bangun pagi2 sekali. Ia sudah siap , memakai terusan selutut hitam motif bunga dengan gelang warna warni ditangannya dan tas selempang kecil gambar princess sofia .Melihat Daddynya belum ada diruang kerja dan di ruang tamu Ladly langsung ngeloyor masuk ke kamar Jalal, menaiki tempat tidur dan mencoba membangunkan Jalal, agar cepat2 bersiap, Jalal malah mendekap tubuh mungil Ladly, menggulingkannya ke sebelah Jalal dan mengajaknya tidur kembali .( Ladly lho yang digulingkan, bukan Jodha,,,haha,,,tp bakal bikin scene ini kl mereka dah merried ).
Ladly : " Daddyy,,,cepatlah bangun, bukankah Daddy sudah berjanji pagi ini kita akan pergi, naik kapal pesiar.
Daddy : " Hemmh,,Daddy masih ngantuk, kita tidur saja lagi yaah ."
Ladly memencet hidung Jalal dengan sekuat tenaga. Jalal terkejut, pura2 tak bisa bernafas, dan mencium Ladly sambil lebih erat memeluk Ladly. Ladly berteriak kegelian lalu tertawa . Ladly kemudian memanggil Jodha, yang saat itu melintas di depan kamar Jalal yang pintunya memang terbuka. "Mommyyyy,,,,." Jodha reflek menoleh dan segera mendekat ke dekat pintu.
Jodha : " Ada apa , sayaang ?" ( Berasa manggil 'sayang' ke Hot Daddy,,xixi )
Ladly : " Daddy jahat, Daddy bohong."
Jalal : " Sssshhhtt,,,." Jalal pura2 menepuk mulut Ladly," Baiklah, daddy mandi dulu yah ?" lalu mencium Ladly lagi.
Jalal segera bangun dari tempat tidur. Ia tidak memakai apapun yang menutupi bagian atas tubuhnya , sehingga Jodha melihat dengan jelas bagian dadanya yang terbuka. ~Haisssh, orang ini mengapa ceroboh sekali dengan mempertontonkan keindahan dadanya yang bidang dan perut Six pack di depan seorang gadis~ Tapi Jodha lupa memalingkan wajahnya dan terus menatap Jalal yg Topless itu. Jalal berdiri memakai sandal dan masuk ke kamar mandi, lagi2 dengan cueknya dan masih tanpa menoleh pada Jodha.( makin kesel deng Neng Jodha, gak inget apa semalem ??) Dan wajah Jodha pun me merah kali ini karena menahan marah.
Setengah jam kemudian, mereka bertiga tampak memasuki pelabuhan yang ada di kota Dubai. Kapal pesiar Mediteranian yang besar dan megah siap mengantar mereka liburan kali ini. Ladly hari ini terlihat sangat senang. Cita-citanya untuk naik kapal pesiar akhirnya kesampaian. Jalal menurunkan barang2 mereka, Jodha membantunya. Tidak ada seorangpun di antara mereka yang mau memulai berbicara, Jodha dengan muka kesalnya. Jalal dengan aksi acuh tak acuhnya, seakan2 Jodha tak ada disana.
Hari ini Jodha memakai terusan hitam motif bunga dari bahan tissue selutut, dengan aksen karet di pinggang dan lehernya, membuat leher Jodha terekspos agak lebar sampai ke bahu. Tak lupa Topi lebar warna krem dan kaca mata hitamnya. Sedangkan Jalal dengan gaya casualnya, celana pendek selutut dari bahan ( denim ) warna krem dipadukan dg kaos putih berkerah mengenakan kaca mata hitam dan membiarkan rambut nya yang agak gondrong itu berkibar bebas .(hhooh,,,dazzling Jodha n Hot Daddy ).
Jodha tidak tahan juga didiamkan seperti itu oleh Jalal, maka sebelum naik ke kapal, urusan ini harus sudah jelas dan selesai. Seorang awak kapal sudah membawa barang2 mereka. Ladly yang berdiri sambil memandang ke rah laut di pagar pembatas, masih menunggu Mommy dan Daddy-nya yang masih sibuk membereskan ini itu dekat mobil mereka.
Jodha : " Kalau kau masih tak mau bicara padaku, maka selamanya tidak usah lagi bicara padaku ."
Jalal memandang Jodha dan tersenyum sinis.
Jalal : " Bagus kalau kau sadar , aku memang sedang tak ingin bicara denganmu."
Jodha : " Tapi kenapa ? aku sudah meminta maaf padamu, sebesar itukah kesalahanku hingga kau menghukumku sejauh ini, menyiksaku dalam diam, ( ~menciumku dalam amarah~lanjut hatinya ), apa maumu, apa yang harus kulakukan agar kau tidak terus mendiamkanku ? ."
Jalal : " Ohh, Nona Jodha yang angkuh meminta pengampunan, hahaha,,,,aku rasa itu bukan dirimu yang sebenarnya kan ? katakan mengapa kau mau melakukannya ? Beg for mercy on me ? voilaaa!! Hebat !!!"
Jodha : " Aku bukan melakukannya untuk untukmu, Ladly akan bingung kalau melihat kita diam sepanjang hari nanti, ini liburan, apakah kau tak berniat menyenangkannya dan lebih mementingkan egomu saja ?, Fight with me, tapi jangan di depan Ladly ."
~Funtastic,,apapun yang kau lakukan, kau selalu mengatas namakan Ladly sebagai alasan ~ Mau tak mau Jalal salut pada Jodha yang bahkan memikirkan dampak perseteruan mereka yang 'tak biasa' terhadap Ladly. Jalal akhirnya melembut dan mengalah.
Jalal : " Baiklah, kau ingin aku berbicara sepanjang hari denganmu kan ?, kau jangan khawatir aku akan melakukannya."
Jalal tersenyum licik dan memandang Jodha penuh arti. Entah mengapa Jodha meragukan niat tulus Jalal. Jodha berfikir dalam hati ~Apalagi yang ia rencanakan kali ini,,,,,,~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar