Senin, 02 Februari 2015

*** FF Coz You're The One Bagian 37 ***


Jodha bahkan menggelosor dari sofa dan duduk di lantai. Jalal ikut2an duduk di lantai. Jalal mau tak mau merasa khawatir melihat kondisi Jodha. Ia memegang perut dan pundak Jodha dari arah samping.Jalal : " Ada apa Jodha, kenapa dengan perutmu ? ada apa ?."Jodha setengah menangis menahan sakit di perutnya , lalu mendorong pelan tubuh Jalal setelah nyeri perutnya agak reda.Jodha : " Aku mau ke kamar mandi sebentar,,,." Jalal membantu Jodha berdiri dan memapahnya ke kamar mandi. Jalal menunggu di luar dengan cemas. Setelah beberapa saat, Jodha menyembulkan wajahnya di pintu kamar mandi, ia menatap cemas pada Jalal yang berdiri di depan pintu dari tadi. Jalal : " Ada apa ? apakah sakitnya berkurang sekarang, kau mau kuambilkan apa ?"Jodha : " Maaf ,,,aku lupa,,," (berhenti sebentar, tak tahu harus berkata apa ) Jalal menjadi tidak sabaran dan kembali bertanya.Jalal : " Lupa apa ?"Jodha : " Aku,,,aku,,It's my period time,,,dan aku lupa membawa under pad-ku."Jalal menepok jidatnya sendiri. (Ga skalian pantatnya bang,,,hehe).Jalal : " Ya Tuhan ,bahkan hal seperti itupun kau berhasil membuatku panik,,,lalu bagaimana, dimana aku harus mengambil,,uum,,under pad-mu ?"Jodha : " Aku lupa membawanya, kau harus membelikannya ."Jalal : " WHATtt ???,,,Apa2an ini Jodha, dimana aku harus membelinya, mengapa kau ceroboh sekali,,."Jodha : " Aku sudah katakan aku luppaa,,,kalau kau tak mau membantuku aku akan membelinya sendiri." Jodha membuka lebar pintu kamar mandinya dan bermaksud keluar sambil menahan sakit yg masih tersisa di perutnya."Jalal tak tega juga akhirnya.Jalal : " Baiklah,,,baiklah,,,katakan bagaimana dan dimana aku harus membelinya ?"Jodha : " Aku melihat mini market di Lobby tadi siang, mungkin kau dapat membelinya di sana, belikan juga aku minuman Jahe, itu akan membuat perutku sedikit lega dan hangat."Jalal menarik nafas panjang dan membuangnya cepat. Menyisir rambut dengan tangannya di depan Jodha, dan segera berlalu setelah mengambil dompetnya terlebih dahulu
.***
Di dalam minimarket yang tampaknya tidak 'mini' itu, Jalal kesulitan mencari barang yg di butuhkan Jodha. Untuk bertanya pada SPG wanita disana tentu ia sungkan dan malu melakukannya. Tapi sepanjang ia berkeliling tadi ia juga tidak menemukan pelayan laki2. Ada segerombolan gadis remaja yang sedang menatapnya diujung toko, dan senyum2 sambil berbisik2 dengan temannya. ~Tak ada jalan lain, Jalal segera menuju ke arah mereka, yang membuat gerombolan gadis itu tertawa cekikikan.Jalal : " Hallo maniss, boleh aku bertanya ?"Gadis1 : " Hai Gorgeous,,,gak usah bertanya,,jawabanku pasti mau,,,hahaha." Semua temannyapun ikut tertawa.Jalal : " Manis sekali, bisakah kau beritahu, kalau nenekmu sedang menstruasi barang apa yang kau belikan ?"Gadis2 itu kembali tertawa,,,Gadis2 " Owh jadi kau masih punya nenek, yang bisa menstruasi,,,hahaha,,."Jalal : " Cepatlah Nona2, nanti aku belikan Ice Cream,,."Gadis2 : " No,no,no,,,No Ice Cream,,,just Squize me,,,hahaha."Jalal sudah akan berlalu dari sana, percuma fikirnya, ketika akhirnya seorang gadis yang lain maju dan menarik lengan Jalal, ia menunjukkan dimana Jalal harus membeli under pad untuk Jodha, Jalal mengucapkan terima kasih dan berlalu dari sana.
30/01/2015 15:23 Fatimah Zahra
Sampai di kamar,,,Jalal mengetuk pintu kamar mandi , Jodha membukanya dan ia masih terlihat mengerang kesakitan. Jalal menyerahkan bungkusannya, Jodha segera mengambilnya dan menutup pintu kamar mandi. Sementara Jalal di luat, langsung menyeduhkan teh jahe instant untuk Jodha. Di bawah tadi ia juga menelfon dr. Shaguni bay dan meminta nasehatnya adakah obat yang harus dibelinya untuk meredakan nyeri menstruasi yang dialami Jodha ( Jiahhh,,,biasa aje kali bang Jalal, itu mah dismenorhea doang,,,xixixi).Jodha keluar dengan wajah masih pucat, ia segera menuju ke tempat tidur, dan menyelinap ke bawah selimut. Jalal merasa kasihan padanya, memberikan teh jahe hangat dan jodha meminumnya sedikit, Jalal menyuruh jodha menghabiskannya dan Jodha menurut. Jalal membawa obat yang dibelinya atas saran dr. shagun. Tapi jodha menolak meminumnya.Jalal : " Kau ini calon dokter, tapi minum obat saja susah." Jalal setengah menggerutu.Jodha : " Justru karena aku tahu efek samping obat itu maka aku lebih baik tdk meminumnya, aku akan menahannya saja, aku sudah biasa mengalaminya tiap bulan."Jodha mencoba memejamkan matanya. Jalal menyusul Jodha naik ke tempat tidur. Ada keinginan Jodha untuk menyuruh jalal tidur di tempat lain, tapi akan terasa sangat kejam, dan karena merasa kesakitan Jodha tidak menggubrisnya lalu membiarkan saja Jalal tidur disebelahnya. Jalal mengelus dan meijat punggung Jodha, Jodha menengok kearah Jalal sesaat.Jodha : " Apa yang kau lakukan ?"Jalal : " Tehnik relaksasi bukan ?,,dr. shagun mengajarkannya padaku tadi, katanya untuk mengalihkan rasa nyerimu."Jodha diam saja, dan menikmati pijatan lembut jalal dipunggungnya, rasanya memang agak melegakan sedikit, sebelum rasa sakitnya datang lagi. Dan Jodha kembali mengerang menahan sakit, membalikkan badannya hingga telungkup , menarik kakinya seperti orang sujud.Jalal : " Masih sakit kah ?"Jodha : " Heemmh,,,"Jalal : " Apakah selamanya kau akan menderita seperti itu ?"Jodha : " Tidak,,,"Jalal : " Lalu apa obatnya ?,,,"Jodha diam sebentar dan memalingkan wajahnya. Ia ingat Ibunya pernah berkata, kl nyerinya akan hilang kalau ia nanti sudah menikah. Setelah kuliah ia baru tau kalau hal itu memang benar menurut ilmu medis. Karena berhubungan intim setelah menikah dapat meningkatkan hormon yang menekan rasa nyeri dan merilekskan otot seputar panggul dan rahim.Karena Jodha diam, Jalal kembali bertanya.Jalal : " Katakan apa ? aku akan mencarinya malam ini,,,"Jodha memandang Jalal yg terlihat khawatir dan bersungguh-sungguh,,,,,

1 komentar:

  1. ha ha ha pasti seru tuh liat kalo bisa liat langsung raut wajah Jalal yang kebingungan cari2 barang buat wanita...
    pake alesan neneq2 lagi...he he he...
    Mba Fatimah Zahra memang jagonya..

    BalasHapus