Senin, 02 Februari 2015

*** FF Coz You're The One Bagian 36 ***


Tepukan yang sangat meriah dari seluruh peserta IPSKC dan tangisan haru dari beberapa peserta wanita yang hadir, membuat Jodha dan Jalal ikut terharu dan memeluk erat Ladly di sisi kanan dan kiri.
Mr.Mrs Singh memulai berdiri untuk memberikan penghormatan, diikuti oleh peserta dan hadirin lainnya ." Bravo, Mr. and Mrs. Mohammed,,,you're awesome,,,heehe,,theres my friend over there,," ulang Mr. Singh beberapa kali pada sesama peserta di sana.
Akhirnya makan malam dan acara perkenalan itu ditutup dengan persembahan dari fihak penyelenggara yaitu persembahan operet tradisional Jepang. Ladly dan peserta anak2 yang lainnya akan dikumpulkan di sebuah hall besar, mereka akan ada kegiatan malam hari ini, dan semuanya akan bermalam bersama di sebuah asrama ( seperti barak tentara ) dan akan bertemu orang tua mereka keesokan harinya. Acara tersebut adalah bagian dari acara IPSKC yang harus diikuti oleh seluruh peserta anak2. Ladly berpamitan sebentar pada Jalal dan Jodha,,,
Ladly : " Hmmmh,,,,Jadi aku malam ini gak sama Mommy dan Daddy ? "
Jodha : " Gak papa kan sayang , besok kita ketemu lagi." Jodha mencium kedua pipi Ladly dengan sayang, dan membetulkan rambut Ladly ke samping telinganya.
Jalal memangku Ladly dan mengacak rambutnya.
Jalal : " Kalau kau kangen sama Daddy nanti, panggil saja,,,Daddy akan segera datang menculikmu,,,OK ? " Dan Ladly tertawa lalu mencium Jalal dan menautkan hidung mereka sambil menggoyang2kannya. Ladly segera masuk ke sebuah hall, dan melambai kepada Jodha dan Jalal. Jalal melirik sebentar ke arah Jodha, lalu tersenyum penuh arti. Jodha yang melihatnya langsung manyun dan bertanya dalam hati ~ mengapa sepertinya senyumnya mengandung umpan ?~ (*xixixi,,,)
Jalal dan Jodha berjalan2 dulu di pantai, mengobrol sebentar lalu menikmati kembang api di kejauhan. Festival dan Kembang Api sudah dimulai sejak beberapa hari yang lalu. Jika kita sedang di Jepang saat musim panas, maka kita bisa datang ke acara Natsu Matsuri atau Summer festival. Di sana kita bisa menemukan orang-orang menari Bon Odori, permainan menangkap ikan mas, dan tentu saja, kembang api!
Jodha merasa lelah,dan Jalal segera mengajaknya ke kamar. Mereka segera mengganti baju mereka dengan baju tidur. Sebelum beranjak tidur, Jalal menyalakan TV dan melihat acara di TV Jepang. Jodha mengambilkan minuman dingin dari lemari pendingin yang ada di kamar, dan memberikannya pada Jalal. Jalal mengambil minuman itu dari tangan Jodha sekaligus menarik dan menghentakkan tubuh Jodha, sehingga Jodha sekarang duduk di sofa dekat ke tubuh Jalal. Jodha melotot sesaat, dan Jalal tertawa menggodanya.
Jalal : " So,,Mrs.Jalaluddin Muhammad, akhirnya kita berdua saja di kamar,,,Heehh,,(membuang nafas berat dan melanjutkan ). Apa yang akan terjadi padamu malam ini Jodha ?"
Jodha : ( Melirik Jalal dan menaikkan alisnya ) " Apa memang yang akan terjadi padaku malam ini ?"
Jalal : " Cchhh,,Jodha,,Kadang2 aku tidak mengerti dengan kepolosanmu, benarkah kau bersikap sepolos ini ketika berhadapan dengan pria ? " Jalal menatap nakal ke arah Jodha.
Jodha : " memangnya kenapa ? Aku fikir tidak ada yang salah dengan itu."
Jalal : ( Membalikan tubuhnya ke arah Jodha dan menyibakkan rambut Jodha ke samping ) " Sikapmu membuat lelaki manapun akan tampak bergairah memandangmu, Jodha. kau menggodaku dengan pesona kepolosanmu . "
Jodha buru2 menghindar dari tatapan Jalal, ia tak berani memandang mata Jalal yg saat ini penuh dengan gairah. Jalal mulai menyusuri pandangannya pada mata Jodha, pipinya yang lembut, hidungnya dan bibirnya. Jodha merasakan tubuhnya yang kaku di pandang seperti itu oleh Jalal. Seperti singa yang siap menerkam mangsanya. ~owh ini kah saatnya ? ~ Jodha mengingat ia dan Jalal belum merasakan malam pertama mereka setelah menikah. Jodha sangat ketakutan, dipejamkannya matanya. Wajahnya yang pucat, bibirnya yang gemetar, dan peluh yang sudah mulai keluar di sekujur tubuhnya,,,,
Jalal meraih kepala Jodha dan menelusurkan tangannya di rambut Jodha dengan sebelah tangannya, sementara tangan kirinya memegang pinggang Jodha dan perlahan mendekatkan tubuhnya. Jalal berhenti sebentar di depan wajah Jodha. nafas keduanya mulai memburu, dan Jalal mencium bibir Jodha perlahan. Di sofa itu mereka berciuman penuh gairah. Jalal menyentuh leher dan bagian sensitif lain dari tubuh Jodha, Jodha melenguh pelan, Jalal makin tergoda untuk merambah ke tempat lain, dan ketika Jalal akhirnya mencium leher Jodha penuh gairah Jodha mengerang kesakitan. Rasa sakit yang lumayan hebat dan menyerang perut Jodha tiba2. Jodha melepaskan dirinya dari bibir Jalal di lehernya , mengerang kesakitan sambil memegang perutnya,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar