Minggu, 22 Februari 2015

*** FF Coz You're The One Bag. 54 Part 2 ***


Jodha dipindahkan ke ruang perawatan biasa, sejam lagi mungkin ia segera siuman. Tanda-tanda vital stabil dan ia menunjukan peningkatan yang significant pada irama jantung dan pola nafas. Jalal sendiri ditemani oleh Hameeda masih di ruang ICU, tapi ia sudah membuka matanya , walaupun belum bisa berbicara. dr. Shagun senang sekali pada kemajuan Jodha, ia berencana memindahkan Jalal juga ke ruangan biasa dan sekamar dengan Jodha. Siangnya setelah alat bantu nafas Jalal di lepaskan, Jalal di dorong ke ruang perawatan dimana Jodha terbaring tidur setelah melalui 4 jam operasi Saecar yang 'tak biasa'.
Hameeda dan Menawati pun tertidur di sofa istirahat keluarga penunggu di ruangan sebelah depan . Mereka sama2 tertidur setelah melewati fase2 menegangkan pada kehidupan anak2 mereka.
Jalal memiringkan badannya dan mencoba menggeser tirai yang memisahkan tempat tidurnya dan tempat tidur Jodha,,,
Dilihatnya istrinya yang juga terbaring lemah, selama fase tidak sadarnya, Jalal bahkan bisa mendengar apa2 yang dibicarakan oleh orang2 tercintanya, dan sewaktu dr.Shagun bercerita pada Hameeda yg saat itu sedang menunggui Jalal tentang apa yg baru saja dilakukan Jodha, Jalal merasakan tubuhnya melayang melihat Jodha yang terbaring di ruang operasi. Ruh nya menangis melihat penderitaan Jodha, Jasadnya bergetar membuat suatu pergerakan, perawat jaga yg menjaga Jalal segera memanggil dokter. Dan dokter memastikan bahwa tanda2 vital Jalal berangsur2 membaik, dan monitor ventilator memperlihatkan adanya usaha bernafas aktif dari si pasien.
Jodha membuka matanya, memegang kepalanya, dan merasakan bagian bawah tubuhnya yang terasa kebas. ( efek anastesi/bius ), ia menoleh ke sisi kiri tempat tidurnya, dan disanalah Jalal yang sedari tadi sedang memandangnya. ( eyes lock,,,)
Lama mereka berpandangan, tangan Jodha berusaha menggapai tangan Jalal yg terulur, mereka bertangisan dalam diam.Jalal mengerjapkan matanya ~ How are you, My love,,,maaf membuatmu melalui semua ini, Maaf membuatmu menunggu selama ini,,,Maaf aku tak bisa menemanimu,,~ Jodha memegang mulutnya sendiri dengan tangannya ~ Shhhtt,,,kau tak boleh berkata seperti itu, kau akan baik2 saja, kita akan baik2 saja,,~
***
Walaupun apa yang dilakukan Jodha bertentangan dengan dunia medis, karena dianggap mengancam jiwa dan mempertaruhkan keselamatan Jodha, dan walaupun secara akal tidak bisa di buktikan kebenarannya, tapi usaha Jodha memang membuahkan hasil. Setelah 3 minggu dirawat Jalal diizinkan pulang dari Rumah sakit. Jodha sudah lebih dulu di pulangkan karena kondisinya yang semakin membaik. Bayi mereka yg sudah 2 minggu di dalam inkubator pun menunjukan perkembangan yang significant. Strick care and minimal handling diterapkan pada proses perawatan bayi Jodha. infus pada bayi jodha sudah di lepas, oksigen sudah diturunkan ketergantungannya, dan saat ini Jodha hanya memberikan ASI perah yang di alirkan melalui selang yang terhubung langsung ke lambung bayinya. Jodha sendiri di berikan keleluasaan untuk merawat bayinya, mereka ditempatkan dalam kamar perawatan yang didesain seperti kamar dirumah pada umumnya,tidak ada peralatan medis, hanya Jodha dan bayinya yg masih dalam inkubator.
Pagi itu dr. Ani, neonatogist sedang visit ke ruangan Jodha dan bayinya.
" Great Job dr. Jodha,,ini kasus besar untukku, membesarkan bayi dengan berat lahir 1 kg,,Wow,,,it's Amazing,,thanks God." dr. Ani menepuk2 bahu Jodha.
" Terima kasih,,telah merawat anakku seperti anakmu sendiri,,you did a great job as well,,,." Kata Jodha tulus.
" Neeehh ( menggeleng ) it's b'coz you're choose to be the one,,kau sangat tegar, hingga bayimu pun berjuang keras untuk dapat hidup bersamamu,,,." Dr. Ani memeluk sekali lagi tubuh Jodha dan berlalu dari sana.
" Well, sudah waktunya minum lagi my dear,,sebentar lagi Daddy-mu datang, kau harus tampak sehaaat yaaa,,,."
Jodha menyiapkan ASI perah yang sudah di hangatkannya dan bersiap memberikannya lewat selang. Masih di pandanginya wajah kecil bayinya dalam inkubator,,ketika sebuah lengan yang sangat dikenalnya melingkar di bahu Jodha dan memeluknya dari belakang, sementara tangan kiri orang itu menyerahkan Bouqeut bunga Mawar. Jodha menghirup wanginya dan menyandarkan tubuhnya di tubuh Jalal. " I Love You , Honey,,,i always will,,,." Jalal berbisik mesra ditelinga Jodha. Jodha memejamkan matanya dan menikmati kehangatan yang diberikan Jalal,,



Tidak ada komentar:

Posting Komentar