Kamis, 19 Februari 2015

*** FF Coz You're The One Bag.48 ***



Hari libur,,,

Jalal mengajak keluarga kecilnya untuk Jalan pagi di Dubai Miracle Garden . Sebuah taman bunga terbesar didunia, yang terdapat di Dubai. Taman yang baru saja dibuka 14 Februari 2014 silam ini telah mengubah daerah Dubai yang berupa gurun kering menjadi lebih asri dan semarak. Terletak di Dubailand taman ini berisi lebih dari 45 juta bunga yang ditanam dengan pengaturan apik di atas lahan seluas 72.000 meter persegi. Ada yang ditanam dengan bentuk dibentuk menjadi bentuk hati, bintang, iglo, piramida, dan lain-lain.

Taman ini punya kenangan tersendiri untuk Jodha, ketika ia harus bermalam di Taman ini setelah berhasil kabur dari Klub Malam dan diselamatkan oleh Jalal dulu. di Taman ini juga, Jodha bertemu dengan Ladly untuk pertama kalinya. Hatinya semakin perih sebenarnya untuk datang lagi ke tempat ini. Jika saja ia tidak sedang dirundung dilema saat ini, mungkin ia malah akan senang bernostalgia di Taman Bunga ini. Jodha melirik Jalal dan Ladly yg sedang melihat gundukan bunga yg tersusun indah menyerupai bentuk hati, dan mereka berfoto bertiga di sana. Tidak Jauh dari taman bunga itu, ada sebuah Cafe yg menyediakan menu sarapan dari berbagai negara. Dan disanalah kini Jodha, Jalal dan Ladly duduk mengitari meja makan dan menikmati sarapan mereka. Jodha tidak tahu bagaimana harus menceritakan semua masalahnya pada Jalal, yang ia yakini pasti, Jalal mungkin akan membuat perhitungan dengan Bhairam pamannya. Dan itu yang ditakutkan Jodha. Jalal tidak tahu kekejaman Bhairam. Bhairam akan melakukan apapun demi mencapai tujuannya. Karenanya Jodha memilih menyimpan sendiri masalahnya. Ia sudah bertekad ia harus kembali ke Indonesia sementara, dan melihat situasi disana. 

" Ladly sayang,,uum,,,kalau karena suatu keperluan Mommy harus pulang ke Indonesia dulu gak pa-pa kan ?" Kata Jodha mencari tahu. Jalal dan Ladly memandang Jodha bersamaan.

" Aku ikuuut,,," Ladly terlihat sangat bersemangat. 

" Kau serius Jodha, aku kira kau hanya mengatakan rindu saja pada Ibumu,,." Jalal menyelidik.

" Uum itu,,,akuu,,iya sayang akuu,,maksudku,,,"
Jodha tidak tahu bagaimana harus mengatakannya.

" Sudah2 nanti kita bicarakan saja dirumah,,." Kata Jalal memotong kalimat Jodha. Jalal tahu pasti ada sesuatu yang tidak beres yang tidak ia ketahui.

***

Jodha sedang mengantarkan minuman Coklat Jalal, ketika dilihatnya Benazir ada di ruangan itu. Benazir lalu pamit, dan sekilas memandang Jodha agak lama sebelum benar2 melangkah keluar dan menutup pintu. Jalal menggamit tangan Jodha dan mendudukannya di Sofa. 

" Mengapa sepanjang hari ini kau terlihat murung, marah padaku ? ,,,(Jodha menggelang , Jalal melanjutkan ) Owhh,,aku tahu, jangan2 kau sedang PMS kan ? mmmh,,tapi tunggu, rasanya beberapa bulan ini, kau tidak mengeluh perutmu sakit lagi ketika datang bulan,,Jadi sekarang sudah 'sembuh' kah ?,,," Jalal mengingatkan Jodha pada tragedi malam itu di Summer camp Jepang. Tak ayal hal itu membuat pipi Jodha bersemu merah, menundukan kepala sambil tersenyum. Jalal mengangkat dagu Jodha.

" Maafkan aku, Baiklah,aku tak kan menggodamu, kau pasti punya sesuatu hal yang ingin di sampaikan padaku...Hemmh,,,." Jalan menundukan kepalanya ingin melihat jelas raut wajah Jodha yang kini mulai mendung lagi.

Jodha diam sesaat, sambil memilin2 ujung bajunya,lalu menjawab ,,,

" Aku ingin pulang ke Jakarta,,aku rindu pada keluargaku,,," Kata Jodha mantap, tanpa melihat langsung ke mata Jalal.

" Baiklah,,,." Jalal tidak terkejut, ia malah menambahkan,,,"Kapan kau akan berangkat ? "

" Secepatnya,,,"

" Dan kapan kau akan kembali,,,?"

" Aku mungkin tidak akan kembali lagi,,," Kata Jodha , ia masih tidak berani menatap lurus mata Jalal.

" Haha,,,kau paling bisa membuatku takut." Kata Jalal menggenggam tangan Jodha dan memalingkan wajah Jodha untuk memandangnya kini." Aku akan mengantarmu,,,,."

" Tidak,,tidak,,,jangan. Ituu,,akuu,,,"

" Jodha , katakan ada apa ? kau mulai membuatku tidak sabar, aku suamimu sekarang, dan kau boleh menceritakan semua masalahmu padaku, atau kau tidak percaya padaku Jodha,,,," Suara Jalal mulai meninggi,,,

" Aku memang tidak mempercayaimu,,," Kata jodha,,

" Apaaa ?,,," Balas Jalal

" Dengar, aku,,tidak pernah benar2 mencintaimu,,,aku melakukan semua ini demi uang, aku berbohong agar aku bisa terus bergantung padamu, tapi sekarang aku sudah tidak tahan lagi,,,Aku ingin pulang,,,dan melupakan ini semua." Jodha mulai terisak. Jalal yang sudah mengepalkan tangannya dari tadi, akhirnya berdiri dan menjauh dari Jodha untuk meredakan emosinya,,, 

" Apa maksudmu , Jodhaa ?, Jangan membuatku marah, kau tidak akan suka kalau aku marah,,,Katakan sejujurnya, Ada apa denganmu, mengapa kau berkata seperti itu." Jalal benar2 tak dapat mengontrol emosinya lagi.

" Surat Perjanjian itu, kau bilang ,,jika aku memutuskan ingin membatalkannya, dengan alasan apapun, kau akan menerimanya,,," Jodha meredakan tangisnya dan mengingatkan Jalal akan isi perjanjian mereka.

Jalal menuju laci kerja, dan mengambil dokumen didalamnya,,,serta mengambil isinya.

" Maksudmu Surat Perjanjian yang ini ?" Jalal membawa surat itu ke hadapan Jodha, merobeknya didepan Jodha lalu membuangnya ke lantai. Ia lalu berjongkok di hadapan Jodha.

" Sudah tidak ada lagi surat perjanjian itu sayang,,,dan ingat, aku akan selalu mencintaimu." Jalal membelai wajah Jodha,,,

" Tapi aku tidak mencintaimu,,," tangis Jodha pecah lagi.

" Apa maksudmu Jodha ?"

" Maafkan aku, tapi aku tak pernah benar2 mencintaimu,,aku berbohong, aku takut kau akan mencampakkanku dan aku tidak bisa membantu keluargaku lAgi, aku malu pulang sebagai pesakitan, aku lelah dipandang rendah oleh orang2 disekitarku, aku menikahimu hanya agar posisiku aman,,Aku tidak mencintaimu, Tidak pernah,,,!!!" Kata Jodha lagi disela isakannya.

" Aku tidak mempercayaimu, Jodha,,,katakan yang sebenarnya,,,kau tidak mungkin melakukan itu,,,"

" Mengapa tidak mungkin,,,kau belum mengenalku Jalal, kau belum tahu siapa aku sebenarnya, perempuan bisa memainkan peran apa saja di dunia ini, tidakkah kau tahu,dan kau terperangkap olehku bukan ?,aku hanya bersandiwara saja di depanmu,Jalal,,,Aku,,,"

" Cukup Jodha !!!,Cukuup,, aku tidak mau mendengarnya lagi,,,aku tidak mau mendengarnya lagi, kau bohong,,,kau mengatakan kau mencintaiku, kau menyerahkan dirimu,,kita bahkan,,,"

" Aku bisa melakukan apapun untuk keluargaku,,,salah satunya dengan membohongimu,,,"

" No,,No Jodha you lie,,,."

" I'm NOT Lying,,,just let me go , Jalal,,lepaskan aku, aku tidak mau terus2an hidup seperti ini,,,lepaskan aku,,kau berjanji padaku bahwa kau tidak akan menghalangiku,,,"

" BAIKLAHH !!!, pergilah dari hadapanku, aku tidak akan menahannmu lagi,,Pergilaah,,,!!! ,,, " Jalal berbalik dan mengepalkan tangannya, Hatinya remuk redam mendengar pengakuan Jodha, benarkah wanita yang begitu dicintainya ini mampu melakukan tindakan rendahan seperti itu,Jalal tidak habis fikir,ia marah dan tidak dapat berfikir jernih saat ini. Air mata yang sedari tadi ditahannya pun mengalir,,,,

#Susah banget bikin scene berantem antara Jodha dan Jalal ini,,harus yg bisa menguras emosi,menguras air mata dan mengaduk2 perasaan,hehe,,,,,apa daya itulah hasilnya yah temans,,,

#See u soon tomorrow, in a same time, same channel, and samee ,,,( jadi kyk Film seri Batman,,wkwkw)

1 komentar: